Muhammad Dimas Firdaus
Pekan lalu media sosial seperti tiktok, X, facebook, Instagram diramaikan dengan video ketampakkan meteor biru kehijauan yang menerangi langit Portugal dan Spanyol. Banyak video pendek yang memperlihatkan bagaimana langit tiba-tiba menjadi terang saat meteor tersebut melintas. Seperti pada video yang diunggah oleh akun @milarefacho di Instagram. Adapula video yang diunggah oleh ESA (European Space Agency) yang merekam keterlihatan meteor dari ESA’s Planetary Defence Office di Caceres Spanyol.
Dijelaskan pada laman ESA bahwa dimungkinkan objek tersebut merupakan pecahan kecil dari sebuah komet. Diperkirakan benda tersebut melintas di atas Spanyol dan Portugal dengan kecepatan 45 km/detik sampai akhirnya terbakar habis di atas Samudera Atlantik pada ketinggian ~60 km. Dari data energi yang dikeluarkan dari meteor ini, para ahli mengestimasi bahwa objek ini memiliki ukuran 1 m dengan massa antara 500 – 1000 kg. Namun sayangnya kecil kemungkinan ditemukan sisa dari objek ini yang sampai ke permukaan Bumi atau disebut juga sebagai meteorit.
Lalu mengapa langit terlihat berwarna kebiruan saat meteor ini melintas? Jawabannya adalah komposisi dari objek tersebut. Warna yang terlihat saat meteor terjadi mengindikasikan unsur yang terdapat pada objek tersebut. Mengingat warna meteor saat terbakar adalah kebiruan, kemungkinan objek tersebut banyak mengandung magnesium.
Apakah meteor seperti ini merupakan tanda akhir zaman? Nyatanya Bumi sebagai planet cukup sering dimasuki oleh benda-benda angkasa. Dalam kurung waktu 1 tahun rata-rata Bumi dibombardir oleh 48.5 ton benda langit. Beberapa (sekitar 5%) sampai ke permukaan Bumi dan menjadi meteorit, sebagian besarnya habis terbakar di atmosfer. Dari sekian banyak fenomena meteor, beberapa diantaranya sangat terang seperti yang terjadi di langit Spanyol dan Portugal. Meteor terang dengan magnitudo lebih dari -3 (seterang Venus bahkan lebih) disebut sebagai fireball. Dan jika meteor tersebut mencapai magnitudo -9 disebut sebagai bolide, beberapa bolide bahkan dapat meledak di atmosfer dan menimbulkan suara atau shockwave. Adapula superbolide ketika meteor mencapai magnitudo -17, namun ini sangat jarang terjadi.
Untuk mengetahui di mana saja pernah terjadi fireball, bolide dan superbolide bisa dicek pada laman https://cneos.jpl.nasa.gov/fireballs/
OIF UMSU