Oleh : Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Tiangong, yang berarti “Stasiun Luar Angkasa” dalam bahasa Mandarin, adalah serangkaian satelit yang dikembangkan oleh China sebagai bagian dari program luar angkasanya. Satelit-satelit Tiangong menjadi tonggak penting dalam ambisi China untuk eksplorasi luar angkasa dan penelitian ilmiah.
- Tiangong-1: Satelit Tiangong pertama diluncurkan pada 29 September 2011. Tiangong-1 merupakan stasiun luar angkasa pertama China dan berfungsi sebagai prototipe untuk menjalankan misi yang lebih kompleks di masa depan. Satelit ini memiliki panjang sekitar 10,4 meter dan berdiameter sekitar 3,4 meter. Tujuan utama Tiangong-1 adalah untuk menguji sistem kunci seperti rendezvous dan docking dengan wahana antariksa Shenzhou.
- Tiangong-2: Satelit Tiangong-2 diluncurkan pada 15 September 2016. Satelit ini memperbaiki beberapa fitur dan teknologi dari pendahulunya, termasuk kemampuan untuk mengakomodasi dua astronaut selama 30 hari. Selain itu, Tiangong-2 juga memiliki laboratorium ilmiah mini yang memungkinkan penelitian di berbagai bidang, seperti fisika, biologi, dan teknologi material. Wahana antariksa Shenzhou-11 berhasil merapat dengan Tiangong-2 pada Oktober 2016, dan dua astronaut tinggal di dalamnya selama 30 hari.
- Tiangong-3: Saat artikel ini ditulis (September 2021), China masih dalam tahap pengembangan dan persiapan peluncuran satelit Tiangong-3. Diharapkan bahwa Tiangong-3 akan menjadi stasiun luar angkasa yang lebih besar dan lebih canggih daripada pendahulunya. China berencana untuk meluncurkan misi dengan awak manusia ke Tiangong-3 dan terus memperluas kemampuan penelitian dan eksplorasi luar angkasanya.
Berikut adalah sebuah timeline yang memberikan gambaran umum tentang program satelit Tiangong China:
September 2011: Peluncuran Tiangong-1 Tiangong-1 diluncurkan sebagai stasiun luar angkasa pertama China. Satelit ini berfungsi sebagai prototipe untuk menjalankan misi yang lebih kompleks di masa depan. Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam program luar angkasa China.
Juni 2012: Rendezvous dan Docking Pertama Wahana antariksa Shenzhou-9 berhasil melakukan rendezvous dan docking dengan Tiangong-1. Ini adalah prestasi penting dalam program luar angkasa China, menunjukkan kemampuan mereka untuk menggabungkan dua objek di luar angkasa.
Juni 2013: Rendezvous dan Docking Kedua Wahana antariksa Shenzhou-10 berhasil melakukan rendezvous dan docking dengan Tiangong-1. Ini adalah misi terakhir Tiangong-1 sebelum pensiun.
Maret 2016: Peluncuran Tiangong-2 Tiangong-2 diluncurkan sebagai stasiun luar angkasa berikutnya dalam program China. Satelit ini memiliki kemampuan yang ditingkatkan dibandingkan dengan pendahulunya, termasuk laboratorium ilmiah mini yang memungkinkan penelitian di berbagai bidang.
Oktober 2016: Misi Shenzhou-11 Wahana antariksa Shenzhou-11 berhasil merapat dengan Tiangong-2. Dua astronaut tinggal di dalam Tiangong-2 selama 30 hari, menjadikan misi ini sebagai misi berawak terpanjang China pada saat itu.
April 2018, satelit Tiangong-1 mengalami re-entry (kembali masuk) ke atmosfer Bumi dan jatuh ke Samudra Pasifik Selatan. Tiangong-1 merupakan stasiun luar angkasa China yang telah pensiun setelah beberapa misi sukses. Meskipun upaya dilakukan untuk mengontrol re-entry dan mengarahkan jatuhnya satelit ke wilayah yang tidak berpenghuni, ada faktor-faktor yang sulit diprediksi, seperti aktivitas atmosfer yang tidak terduga, yang mempengaruhi jalur jatuhnya. Untungnya, tidak ada laporan mengenai kerusakan atau kerugian signifikan akibat jatuhnya Tiangong-1.
2021: Pengembangan Tiangong-3 China sedang dalam tahap pengembangan dan persiapan untuk peluncuran Tiangong-3.

Satelit-satelit Tiangong China menunjukkan komitmen dan kemampuan mereka dalam program luar angkasa. Mereka tidak hanya bertujuan untuk eksplorasi ilmiah dan teknologi, tetapi juga untuk menguji kemampuan manusia dalam menghuni stasiun luar angkasa dalam jangka waktu yang lebih lama. Program ini juga menjadi platform bagi China untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam penelitian luar angkasa dan eksplorasi lebih lanjut di masa depan.