Oleh: Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Setiap tahun, biasanya kita memiliki 12 bulan purnama, tetapi tidak pada tahun 2023. Tahun ini kita akan mengalami 13 bulan purnama! dan Akan ada dua Supermoon yang akan terjadi pada Agustus 2023 – bulan Sturgeon dan bulan Biru. Supermoon keempat dan terakhir tahun ini akan terjadi pada 29 September 2023. Meski disebut supermoon, bulan purnama pada Juli ini merupakan yang terkecil dari empat supermoon di tahun 2023.
Supermoon, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “bulan super,” adalah fenomena astronomi yang telah menarik perhatian dan mengagumkan manusia sejak zaman kuno. Ketika bulan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi dalam elips orbitnya, bulan purnama atau bulan baru terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Bulan memiliki orbit Bumi yang berbentuk elips, sehingga setiap bulan memiliki titik perigee (jarak terdekat) dan apogee (jarak terjauh). Jarak rata-rata perigee dan apogee masing-masing berkisar 363.400 hingga 405.500 kilometer. Bulan yang memiliki 90 persen perigee dari bulan tertentu sudah memenuhi syarat untuk disebut sebagai supermoon. Supermoon penuh terjadi ketika bulan purnama terjadi pada – atau dekat – waktu bulan paling dekat dengan kita dalam orbit elipsnya. Ketika supermoon terjadi, bulan tampak lebih besar dan lebih terang, menciptakan pemandangan yang memukau bagi pengamat di Bumi.
Adapun Supermoon yang akan terjadi adalah pada:
– 2-3 Juli: 224.895 mil (361.934 km)
– 1 Agustus: 222.158 mil (357.530 km)
– 30-31 Agustus: 222.043 mil (357.344 km)
– 28-29 September: 224.658 mil (361.552 km)
Supermoon pada 30-31 Agustus 2023 akan menjadi supermoon terdekat tahun ini dengan jarak 222.043 mil (357.344 km) dari Bumi dan juga disebut Bulan Biru (Blue Moon) bulanan. Dalam astronomi, blue moon adalah bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender yang pada tahun ini terjadi di bulan Agustus.
Supermoon memiliki tempat yang istimewa dalam budaya dan mitologi di berbagai negara. Beberapa budaya mengaitkan supermoon dengan perubahan cuaca ekstrem, kekuatan spiritual, atau fenomena keajaiban lainnya. Beberapa tradisi dan perayaan mungkin berkaitan dengan supermoon, menambahkan nuansa magis pada fenomena ini.
Untuk menikmati pemandangan supermoon, penting untuk mengetahui momen terbaik untuk mengamatinya. Biasanya, puncak supermoon hanya berlangsung beberapa jam, jadi penting untuk memperhatikan jadwal dan informasi terbaru tentang fenomena ini. Menggunakan aplikasi astronomi atau mengikuti kalender astronomi dapat membantu dalam merencanakan pengamatan supermoon.