OIF UMSU
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel
No Result
View All Result
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel
No Result
View All Result
OIF UMSU
Home Artikel
Mengenal Tipe-tipe Lubang Hitam (Black Hole)

Mengenal Tipe-tipe Lubang Hitam (Black Hole)

OIF UMSU by OIF UMSU
December 23, 2022
in Artikel
384 24
0
Share on FacebookShare on Twitter

Muhammad Dimas Firdaus

Lubang Hitam atau Black Hole merupakan benda langit yang sampai saat ini menyimpan banyak sekali misteri yang belum terpecahkan. Penyematan nama “black” pada black hole bukan merujuk pada warnanya yang hitam, melainkan karena masih banyak hal terkait objek tersebut yang belum diketahui. Walaupun lubang hitam tidak dapat diamati secara langsung, namun para astronom dapat mengamati objek-objek di sekitar lubang hitam yang terdampak oleh keberadaan lubang hitam tersebut. Seperti citra lubang hitam yang berhasil diabadikan oleh para astronom beberapa waktu terakhir, yang sebenarnya “dipotret” oleh para astronom adalah horizon peristiwa (event horizon) yang mengelilingi lubang hitam.

Sgr A*. Credit: EHT Collaboration

Jumlah lubang hitam sangatlah banyak, di Galaksi Bimasakti saja diperkirakan ada lebih dari 100 juta lubang hitam. Jumlah lubang hitam yang sangat banyak terbagi pada beberapa tipe. Pembagian tipe lubang hitam untuk memudahkan klasifikasi berdasarkan massa serta kondisi lubang hitam tersebut. Berikut adalah tipe-tipe lubang hitam yang telah disepakati oleh para astronom:

Lubang Hitam Bintang (Stellar Black Hole)

Stellar-Mass Black Hole
Illustration Stellar Black Hole. Credit: Illustration: NASA/CXC/M.Weiss

Ketika sebuah bintang bermassa cukup besar (>5 kali massa Matahari) mencapai akhir evolusinya yaitu ledakan supernova, maka akan menyisakan lubang hitam. Ukuran lubang hitam tipe ini bisa mencapai puluhan kali massa Matahari hingga hanya sebesar kota saja. Walaupun ukurannya cukup kecil namun lubang hitam tetaplah sangat padat, hingga dapat menarik objek-objek di sekitarnya. Lubang hitam tipe ini merupakan lubang hitam yang paling banyak ditemui.

Lubang Hitam Super Masif (Supermassive Black Hole)

Jet from Supermassive Black Hole Illustration. Credit: ESO/M. Kornsmesser

Walaupun Lubang Hitam Bintang merupakan lubang hitam yang paling banyak ditemui, namun Lubang Hitam Super Masif merupakan lubang hitam yang paling mendominasi di alam semesta. Lubang hitam tipe ini memilki massa yang sangat besar, mulai dari jutaan hingga miliaran kali lebih besar dibandingkan Matahari. Beberapa lubang hitam tipe ini menjadi pusat sebuah galaksi, seperti yang ada pada pusat Galaksi Bimasakati (Sgr A*).

Sampai saat ini para astronom tidak bisa memastikan batas maksimal ukuran lubang hitam tipe ini. Tidak hanya batas maksimal, asal muasal lubang hitam ini pun belum dapat dipastikan. Ada beberapa kemungkinan objek semasif ini dapat ada, pertama lubang hitam super masif merupakan gabungan dari beberapa lubang hitam kecil, kedua lubang hitam super masif merupakan keruntuhan dari materi antar bintang (gas dan debu) dalam junlah yang sangat besar, ketiga lubang hitam super masif merupakan keruntuhan sebuah gugus bintang, sekelompok bintang dalam jumlah yang besar yang runtuh dalam waktu yang bersamaan, atau yang keempat lubang hitam super masif lahir dari materi gelap (dark matter).

Lubang Hitam Menengah (Intermediate Black Hole)

Artist concepts. Credit: David A. Aguilar, Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics

Dahulu para astronom hanya mengenal Lubang Hitam Bintang (kecil) dan Lubang Hitam Super Masif (besar), namun belakangan para astronom membuka kemungkinan adanya Lubang Hitam Menengah. Lubang hitam ini dapat terbentuk dari bintang-bintang yang runtuh pada sebuah gugus dalam reaksi berantai. Beberapa penemuan yang menandakan adanya lubang hitam tipe ini salah satunya pada tahun 2014 yang berhasil mengidentifikasi sebuah lubang hitam bermassa menengah pada lengan Galaksi Bimasakti. Lubang hitam tipe ini memiliki massa ribuan hingga ratusan ribu kali massa Matahari.

Sistem Lubang Hitam (Multiple Black Hole System)

Artist Illustration. Credit: Caltech-IPAC

Sama seperti bintang yang telahir secara bersamaan dan berdekatan, lubang hitam yang merupakan fase evolusi bintang pun dapat ditemukan dalam sistem biner atau bahkan lebih. Dari pengamatan menggunakan gelombang gravitasi (gravitational wave) dapat dideteksi keberadaan dua lubang hitam atau lebih yang saling berinteraksi dan mengakibatkan gelombang gravitasi.Seperti yang dipublikasikan pada tahun 2015, Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) mendeteksi adanya gabungan dua lubang hitam bintang yang mengakibatkan gelombang garvitasi. Ada dua teori yang melatarbelakangi terciptanya sistem lubang hitam, pertama adalah dua bintang yang “hidup” dan “mati” dalam waktu yang berdekatan, kedua bintang yang mati dalam sebuah gugus bintang disusul oleh bintang lainnya.

Tags: oif umsu
Advertisement Banner
OIF UMSU

OIF UMSU

Related Posts

Mengenal Penamaan Komet
Artikel

Mengenal Penamaan Komet

January 30, 2023
Bersiap Mengamati Komet Terang di Awal Februari
Info Astronomi

Bersiap Mengamati Komet Terang di Awal Februari

January 30, 2023
Bumi Tercipta Tanggal Berapa?
Info Astronomi

Bumi Tercipta Tanggal Berapa?

December 20, 2022
Sun in Visual Wavelength December 15th, 2022
Artikel

Sun in Visual Wavelength December 15th, 2022

December 15, 2022
Sun in Hydrogen Alpha December 15th, 2022
Artikel

Sun in Hydrogen Alpha December 15th, 2022

December 15, 2022
Oumuamua pendatang yang akhirnya meninggalkan Tata Surya
Artikel

Oumuamua pendatang yang akhirnya meninggalkan Tata Surya

December 10, 2022
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In