Muhammad Dimas Firdaus
Astrofotografi merupakan salah satu jenis dalam fotografi yang fokus pada objek benda-benda langit. Untuk mendapatkan hasil gambar objek langit yang baik diperlukan instrumen tambahan, yaitu teleskop. Teleskop berfungsi sebagai pengumpul cahaya dan “memperbesar” objek yang diamati. Teleskop yang sudah tersedia kemudian dipasangkan dengan kamera, sebagai detektor cahaya yang telah dikumpulkan oleh teleskop. Kamera yang dipasang bisa menggunakan kamera jenis apapun seperti SLR, DSLR, mirrorless, kamera astronomi, webcam, bahkan kamera ponsel.
Pemasangan kamera pada teleskop dapat menggunakan beberapa teknik, berikut adalah beberapa teknik yang dapat digunakan dalam astrofotografi dengan teleskop
1. Prime Focus Astrophotography
Teknik prime focus digunakan dengan cara memasangkan kamera langsung ke teleskop, tanpa ada tambahan instrumen optik yang lain. Teknik ini dapat digunakan menggunakan kamera DSLR, kamera astronomi, ataupun kamera webcam/ponsel dengan membongkar terlebih dahulu lensa yang terpasangnya.

Teknik ini merupakan teknik utama yang biasa digunakan dalam astrofotografi, keunggulan dari teknik ini adalah optimal dalam menangkap cahaya, distorsi optik yang minim dan fokus yang lebih baik. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknik prime focus, seperti perlu adanya adapter tambahan jika menggunakan kamera DSLR, karena konektor pada kamera DSLR dan teleskop berbeda, hal ini akan mengakibatkan beberapa fitur pada kamera DSLR tidak berfungsi. Selain itu perbesaran yang didapat dari teknik ini hanya bergantung pada panjang fokus teleskop dan ukuran sensor kamera.


2. Afocal Astrophotography
Teknik afocal merupakan teknik “murah” yang dapat dilakukan menggunakan teleskop. Pada teknik ini teleskop dipasang sebagaimana biasanya dengan dilengkapi eyepiece. Pun dengan kamera yang dipasang lensa seperti biasa. Lalu arahkan lensa kamera ke eyepiece teleskop, sehingga proses yang terjadi adalah cahaya melalui dua lensa tambahan.

Teknik ini disebut “murah” karena tidak perlu ada tambahan instrumen lagi, kecuali jika diperlukan membeli dudukan untuk kamera. Teknik ini juga memiliki kelebihan karena perbesaran yang dihasilkan dari teleskop dapat diubah sesuai dengan eyepiece yang digunakan. Perbesaran objek yang didapat menggunakan teknik ini dipengaruhi oleh panjang fokus teleskop, panjang fokus eyepiece, panjang fokus lensa kamera, dan diameter teleskop.


3. Eyepiece Projection Astrophotography
Teknik ini mirip dengan teknik afocal, namun kamera yang digunakan tidak dilengkapi dengan lensa. Sehingga proyeksi bayangan dari eyepiece langsung diterima oleh sensor kamera.

Untuk melakukan teknik ini diperlukan sebuah konektor tambahan yang berfungsi sebagai penahan eyepiece yang diteruskan ke kamera. Keuntungan menggunakan teknik ini serupa dengan afocal yaitu memaksimalkan perbesaran yang akan ditangkap oleh sensor, namun distorsi optik akan tetap ada karena menggunakan lensa tambahan. Perbesaran pada teknik ini dipengaruhi oleh panjang fokus teleskop, diameter teleskop, panjang fokus eyepiece dan jarak sensor – eyepiece.

Sumber:
Astrofotografi, Eko Hadi Gunawan, Penjelajah Langit.
https://www.astronomyforbeginners.com/astrophotography/the-prime-focus-method/
https://www.astropix.com/html/astrophotography/imaging_setups.html
https://astro.dur.ac.uk/~nm/astro/afocal.html