Aktivitas Matahari pada tanggal 07 – 07 – 2022 di OIF UMSU Medan dimulai dengan pagi hari yang cerah, Matahari yang terang dan awan yang sedikit memberikan kesempatan untuk mengamati matahari dengan waktu terbaiknya. Tim OIF UMSU juga kembali melakukan pengamatan Matahari pada kesempatan ini.

Pengamatan Matahari ini sebagai lanjutan untuk melihat aktivitas matahari pada Masa aphelionnya di sepanjang bulan Juli. Seperti diketahui, Aphelion adalah fenomena saat Matahari berada pada jarak posisi terjauh dari Bumi. Beberapa referensi menyebutkan pengaruh aphelion diperkirakan dapat menurunkan suhu permukaan bumi lebih rendah daripada biasanya, dan pada aktivitasnya yang sudah memasuki siklus terbarunya ini, pengamatan dilakukan juga untuk melihat dan mengamati aktivitas, kemunculan atau berakhirnya bintik Matahari, tembakan Flare, dan keindahan serta kebesaran sang pencipta.

Pengolahan hasil pengamatan Matahari yang menggunakan kamera Monokrom ini juga dapat diolah lebih lanjut untuk mendapatkan informasi lebih lanjutnya berupa bagian dengan suhu terpanasnya di Matahari melalui proses Temperatur, melihat tingkat aktivitas flare dan bintik Matahari melalui olahan UV, dan inverted Monokrom untuk melihat kontras lidah api pada pinggiran permukaan Mataharinya.

Berikut hasil pengamatan tim OIF menggunakan teleskop Lunt Solar System yang memberikan tampilan matahari pada keterlihatan Hydrogen Alpha dan diambil pada kamera CCD QHY 5-II M.






