(Banda Aceh: OIFUMSU) Kepala Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara melaksanakan Penelitian dan Penelusuran Naskah-Naskah Manuskrip Falak yang tedapat di Museum Pedir Banda Aceh. (03-09/11/2021)
Kegiatan penelusuran dan penelitian manuskrip ini disampaikan oleh Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, MA (Kepala OIF UMSU) sesuai dengan visi misi OIF UMSU yaitu mengembangkan Ilmu Falak untuk bermanfaat kepada masyarakat.
Arwin disela-sela kesibukan menelusuri manuskrip Falak di Aceh menjelaskan bahwa Sumatera juga memilki khazanah manuskrip yang besar dibandingkan dengan Jawa.
“berangkat dari kenyataan bahwa Jawa itu selalu mendominasi, walaupun sesungguhnya secara kuantitas bahkan secara kualitas Sumatera juga sebenarnya punya khazanah, tetapi karena belum tergali, belum terekspose, sehingga nampak bahwa Sumatera agak tertinggal dari Jawa padahal sesesungguhnya tidak demikian,” ungkapnya.
Arwin juga menambahkan bahwa naskah-naskah Falak di Aceh memilki keunikan karena memilki substansi yang beragam.
“secara umum naskah-naskah falak yang ada di Aceh ini menurut saya unik, karena ditengah keterbatasan atau persandingannya dengan jawa misalnya atau kalimantan ternyata khazanah-khazanah pengetahuan di Aceh itu sudah berkembang, karena kalau kita telaah dari naskah-naskah manuskrip falak itu sangat beragam ada yang bernuansa astronomi teoritis, lalu ada aspek praktis, lalu yang tak kalah penting yang juga berkembang di peradaban arab dan dunia Islam secara umum yaitu pengkajian Astrologi atau ilmu nujum itu dalam penelusuran sangat banyak, potongan-potongan yang bernuansa ramalan. Jadi ini khazanah khusus, catatan khusus dan sekaligus keistimewaan sejarah yang ada di Aceh ini,” tambahnya.