Wika Maisari
Tim Planetarium OIF UMSU
Omar Khayyam memiliki nama lengkap Ghiyātsuddin Abulfatah ‘Umar bin Ibrahim Khayyāmi Nisyābūri. Lahir 18 Mei 1048, tepatnya di Naisabur, Iran. Omar Khayyam meninggal pada tanggal 4 Desember 1131. Omar Khayyam adalah seorang polymath Persia : filsuf, matematikawan, astronom dan penyair. Dimasa hidupnya ia dikenal sebagai seorang matematikawan dan astronom yang berhasil mengoreksi kalender Persia pada 15 Maret 1079, Sultan Jalaluddin Maliksyah Saljuqi (1072-1092) memberlakukan kalender yang telah diperbaiki Omar.
Tanpa diduga, kecerdasan Omar menarik perhatian Sultan Maliksyah. Pada suatu ketika, Sultan menawarkan kedudukan tinggi di Istana, namun Omar menolak kedudukan yang di berikan Sultan Maliksyah. Pada akhirnya Omar diberi dana oleh Sultan untuk melakukan penelitian khususnya dibidang astronomi dan matematika. Sultan juga mendirikan sebuah observasi astronomi, dimana menjadi tempat Omar mempersiapkan dan menyusun tabel astronomi di kemudian hari. Kemudian Omar diangkat menjadi ketua dari sekelompok sarjana yang mengadakan sejumlah penelitian astronomi tersebut.
Hasilnya Omar dengan sangat akurat (mengoreksi hingga enam digit dibelakang koma) mengukur lamanya satu tahun sebagai 365,24219858156 hari. Sejak itu telah ditemukan bahwa perubahan angka di desimal ke-6 selama masa hidup seseorang. Untuk perbandingan keakuratan Omar, panjang satu tahun pada akhir abad ke -19 adalah 365.242196 hari, dan hari ini adalah 365.242190.
Meskipun proyek kalender dibatalkan setelah kematian Sultan Maliksyah pada tahun 1092, kalender Jalali telah bertahan dan masih digunakan di beberapa bagian Iran dan Afghanistan hingga hari ini. Ia juga terkenal di Persia dan dunia Islam karena observasi astronominya. Ia pernah membuat sebuah peta bintang (yang kini lenyap) di angkasa.
Sejak tahun 1097, Omar mulai menerbitkan hasil penelitiannya tentang table astronomi yaitu Zij Malik Syah. Adapun dibidang matematika Omar Khayyam adalah penulis dari salah satu risalah paling penting pada aljabar yang ditulis sebelum zaman modern, Treatise on Demonstration of Problems of Algebra, yang mencakup metode geometric untuk memecahkan persamaan kubik dengan silang- menyilang hiperbola dengan lingkaran. Omar adalah orang pertama yang mengklasifikasikan persamaan tingkat satu (persamaan) dan memikirkan pemecahan masalah persamaan pangkat tiga secara ilmiah. Dibidang sastra Omar juga menulis sebuah puisi yang menggambarkan cerita kisah kehidupannya. Dan puisi tersebut termuat dalam karyanya yang berjudul Rubiyat.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Umar_Khayy%C4%81m
Hambali, Selamat. 2012.Pengantar Ilmu Falak Menyimak Proses Pembentukan Alam Semesta. Semarang. Bismillah Publishing