Oleh: Wika Maisari*
Tim Planetarium OIF UMSU
Muhammad bin Musa al Khawarizmi adalah seorang muslim berkebangsaan Persia yang menemukan angka nol, Sering disebut bapak aljabar. Menjadi salah satu ilmuwan yang berdedikasi terhadap perubahan dunia hingga masa kini. Karya-karya yang luar biasa, dari beliau menuntun kita menemukan berbagai kemudahan dimasa-masa selanjutnya dan membantu memecahkan banyak misteri dalam kehidupan.
Lahir pada tahun 194 H/780 M, tepatnya di Khaarizm, Uzbeikistan. Karena itulah beliau kerap disapa dengan panggilan Khawarizmi. Beliau wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Sebagai seorang ilmuan, beliau juga orang yang aktif dalam pendidikan. Beliau pernah menjadi dosen di sekolah Kehormatan Baghdad, Irak. Banyak tokoh sains yang mengakui seorang Al-Khawarizmi sebagai ilmuwan cerdas.
Salah satu prestasi utamanya adalah penemuan Aljabar. Aljabar merupakan materi yang banyak dipelajari di seluruh dunia. Aljabar adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari tentang pemecahan masalah menggunakan simbol – simbol sebagai pengganti konstanta dan variabel. Al-jabar banyak dimanfaatkan di dunia dan menjadi salah satu materi yang wajib diajarkan di sekolah-sekolah.
Tak hanya menemukan Aljabar, beliau juga ahli dalam Ilmu Falaq (ilmu Astronomi) yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peredaran benda-benda langit. Beliau pun menulis buku tentang Ilmu Falak yang berjudul Zīj Al-Sindhind “tabel astronomi”. Zij Al-Sinshind adalah buku yang berisi 37 simbol pada kalkulasi kalender astronomi dan 116 tabel dengan kalenderial, astronomial dan data astrological. Belum selesai di bidang astronomi, beliau juga adalah penemu istilah Algoritma. Pengertian Algoritma sendiri yaitu langkah-langkah yang logis mengenai penyelesaian masalah yang di susun secara sistematis dan logis. Algoritma sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan merupakan ilmu yang sangat berpengaruh dalam bidang komputer. Algoritma adalah mata kuliah wajib yang menjadi dasar pembuatan program komputer.
Ternyata Al-Khawarizmi juga adalah seorang ahli Bumi. Bukunya kitab surat al-Ardi telah menjadi dasar Ilmu Bumi Arab. Oleh Abdul Fida, seorang ahli ilmu Bumi yang terkenal, buku itu disebut sebagai buku yang menggambarkan bagian-bagian bumi yang dihuni manusia karena dihiasi secara lengkap dengan peta beberapa bagian dunia. CA Nallino, seorang penerjemah karya- karya Al-Khawarizmi kedalam bahasa latin, menegaskan bahwa tak ada orang Eropa yang dapat menghasilkan karya seperti beliau.