• id Indonesian
    • en English
    • id Indonesian
OIF UMSU
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
    • Data Hilal
    • Upload Hilal
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel
No Result
View All Result
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
    • Data Hilal
    • Upload Hilal
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel
No Result
View All Result
OIF UMSU
Home Artikel
Bulan Purnama 29 September menjadi Supermoon terakhir tahun ini, apakah benar demikian?

Bulan Purnama 29 September menjadi Supermoon terakhir tahun ini, apakah benar demikian?

OIF UMSU by OIF UMSU
September 30, 2023
in Artikel
480 14
0
Share on FacebookShare on Twitter

Muhammad Dimas Firdaus

Beberapa lokasi di Indonesia dapat mengamati indahnya Bulan Purnama Super pada tanggal 29 September 2023 malam. Kenampakan Bulan yang sangat cantik terlihat berhasil diabadikan oleh beberapa pegiat astronomi di berbagai daerah. Di OIF, baik Medan maupun Barus tidak dapat mengamati fenomena ini dikarenakan kondisi cuaca yang tidak mendukung. Beberapa hasil pengamatan Bulan Purnama ini dari berbagai lokasi di Indonesia.

https://www.instagram.com/p/Cxx0Y4USBQ_/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

https://www.instagram.com/reel/CxxrYFDSShZ/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

https://www.instagram.com/p/CxxwcaxvfwR/?utm_source=ig_web_copy_link&igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Salah satu yang menjadi berita dari fenomena ini adalah Bulan Purnama Super ini merupakan supermoon terakhir di tahun ini. Padahal jika dicermati setidaknya masih ada 3 bulan purnama yang dapat diamati hingga tahun berganti. Ketiga bulan purnama itu jatuh pada tanggal 29 Oktober, 27 November dan 27 Desember. Ketiga Bulan purnama ini tidak termasuk dalam Bulan Purnama Super dikarenakan jarak Bulan-Bumi saat purnama tidak berdekatan dengan apogee. Apogee adalah saat jarak Bumi-Bulan mencapai titik terdekat pada siklus anomalistic. Sebaliknya adalah perigee saat jarak Bumi-Bulan mencapai titik terjauh.

sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20230929124434-199-1005123/bersiaplah-terpikat-cantiknya-supermoon-terakhir-2023-malam-ini

Mengapa tidak setiap purnama berdekatan dengan apogee? Jawabannya adalah siklus. Bulan memiliki beberapa siklus, seperti siklus sidereal, synodic, draconic, anomalistic, dan tropical. Siklus yang memengaruhi fase-fase Bulan disebut siklus sinodic, siklus ini berkala 29,53 hari. Sementara siklus yang memengaruhi jarak Bulan-Bumi adalah siklus anomalistic yang berkala 27,55 hari. Perbedaan kala siklus inilah yang menjadi alasan mengapa tidak setiap bulan purnama adalah supermoon atau micromoon. Bulan Purnama Super adalah saat waktu purnama berdekatan dengan waktu perigee, sementara Bulan Purnama Mikro adalah saat waktu purnama berdekatan dengan waktu apogee.

sumber: https://moon.nasa.gov/moon-in-motion/phases-eclipses-supermoons/supermoons/

Perhatikan tabel-tabel berikut untuk melihat waktu bulan purnama, apogee, perigee, Bulan Purnama Super dan Bulan Purnama Mikro di tahun 2023.

Bulan Purnama 2023
NoWaktu
17 Januari 2023 (06:10 WIB)
26 Februari 2023 (01:31 WIB)
37 Maret 2023 (19:43 WIB)
46 April 2023 (11:37 WIB)
56 Mei 2023 (00:37 WIB)
64 Juni 2023 (10:44 WIB)
73 Juli 2023 (18:41 WIB)
82 Agustus 2023 (01:33 WIB)
931 Agustus 2023 (08:37 WIB)
1029 September 2023 (16:58 WIB)
1129 Oktober 2023 (03:24 WIB)
1227 November 2023 (16:17 WIB)
1327 Desember 2023 (07:34 WIB)
Bulan Perigee-Apogee 2023
NoPerigeeWaktuApogeeWaktu
1356.569km22 Januari 2023 (03:59 WIB)406.458km8 Januari 2023 (16:20 WIB)
2358.266km19 Februari 2023 (16:07 WIB)406.475km4 Februari 2023 (15:57 WIB)
3362.697km19 Maret 2023 (22:17 WIB)405.889km4 Maret 2023 (01:02 WIB)
4367.966km16 April 2023 (09:24 WIB)404.920km31 Maret 2023 (18:19 WIB)
5369.344km11 Mei 2023 (11:59 WIB)404.299km28 April 2023 (13:45 WIB)
6364.859km7 Juni 2023 (06:09 WIB)404.509km26 Mei 2023 (08:40 WIB)
7360.149km5 Juli 2023 (05:29 WIB)405.384km23 Juni 2023 (01:32 WIB)
8357.309km2 Agustus 2023 (12:53 WIB)406.289km20 Juli 2023 (13:58 WIB)
9357.181km30 Agustus 2023 (22:52 WIB)406.634km16 Agustus 2023 (18:56 WIB)
10359.910km28 September 2023 (08:06 WIB)406.288km12 September 2023 (22:44 WIB)
11364.872km26 Oktober 2023 (09:54 WIB)405.425km10 Oktober 2023 (10:43 WIB)
12369.823km22 November 2023 (04:04 WIB)404.568 km7 November 2023 (04:51 WIB)
13367.899 km17 Desember 2023 (01:54 WIB)404.347 km5 Desember 2023 (01:44 WIB)
Super Full Moon – Micro Full Moon 2023
SupermoonMicromoon
NoWaktuNoWaktu
13 Juli  202317 Januari 2023
22 Agustus 202326 Februari 2023
331 Agustus 2023  
429 September 2023  
sumber: https://www.fourmilab.ch/earthview/pacalc.html

Bulan Purnama Super terbesar jatuh pada bulan purnama 2 Agustus 2023, sementara Bulan Purnama Mikro terkecil jatuh pada 7 Januari 2023.

OIF UMSU
“Memotret Semesta Demi Iman dan Peradaban”

Advertisement Banner
OIF UMSU

OIF UMSU

Related Posts

Komet 3I/ATLAS menjadi lebih aktif dan memanjang saat mendekati Matahari
Info Astronomi

Komet 3I/ATLAS menjadi lebih aktif dan memanjang saat mendekati Matahari

September 11, 2025
Kritik atas KHGT : Dari Teori, Narasi, hingga Ketiadaan Opsi
Kolom

Kritik atas KHGT : Dari Teori, Narasi, hingga Ketiadaan Opsi

May 19, 2025
Komet Hijau C/2025 F2 (SWAN): Tamu Spektakuler yang Sedang Melintas!
Info Astronomi

Komet Hijau C/2025 F2 (SWAN): Tamu Spektakuler yang Sedang Melintas!

April 21, 2025
Sidang Isbat, Maklumat, dan KHGT
Kolom

Sidang Isbat, Maklumat, dan KHGT

April 11, 2025
Fenomena Langit: Tiga Planet Bersinar di Atas Senyuman Bulan Sabit pada 29 Maret 2025
Info Astronomi

Fenomena Langit: Tiga Planet Bersinar di Atas Senyuman Bulan Sabit pada 29 Maret 2025

March 18, 2025
Kritik Non-Substansi terhadap KHGT : Catatan dan Tanggapan untuk Profesor BRIN & Anggota THR Kemenag RI
Kolom

Kritik Non-Substansi terhadap KHGT : Catatan dan Tanggapan untuk Profesor BRIN & Anggota THR Kemenag RI

March 11, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

tik-tok

No Result
View All Result
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
    • Data Hilal
    • Upload Hilal
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In