Muhammad Dimas Firdaus
Tim Peneliti OIF UMSU
Bulan purnama di Bulan Juli memiliki beberapa nama, dengan Buck Moon sebagai nama yang paling masyhur. Selain Buck Moon purnama di Bulan Juli dikenal juga dengan istilah Feather Molting Moon, Salmon Moon, Thunder Moon, Berry Moon dan Raspberry Moon. Penamaan-penamaan tersebut bukan berarti bentuk atau warna Bulan yang berbeda dari purnama di bulan yang lain, penamaan tersebut hanya disandarkan pada kebiasaan peradaban tertentu khususnya Amerika. Seperti Buck Moon yang dinamakan berdasarkan pengamatan Suku Algonquin dari Amerika Utara terhadap rusa jantan atau Buck yang pada Bulan Juli mulai menumbuhkan tanduknya. Begitu pula dengan nama-nama lain, dikaitkan dengan kebiasaan atau pengamatan terhadap sesuatu.

Ada hal menarik dari Buck Moon 2024, yaitu waktu yang bertepatan dengan peringatan 55 tahun keberhasilan manusia menginjakkan kaki di Bulan. Seperti kita ketahui bersama bahwa pada 20 Juli 1969, manusia berhasil mendaratkan kaki di Bulan melalui misi Apollo 11. Misi ini memberangkatkan 3 astronot, yaitu Neil A. Armstrong sebagai Commander, Michael Collins sebagai Command Module Pilot dan Edwin E. Aldrin Jr. sebagai Lunar Module Pilot. Neil menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di permukaan Bulan, diikuti oleh Edwin berikutnya, sementara Michael tidak ikut turun ke permukaan Bulan. Salah satu kutipan paling berkesan yang diucapkan oleh Neil saat berhasil melangkahkan kaki di permukaan Bulan adalah adalah “That’s one small step for a men, one giant leap for mankind (Itu adalah satu langkah kecil dari seseorang, namun satu lompatan besar untuk umat manusia)”.

Modul The Eagle, yang digunakan Neil dan Edwin untuk mendarat ke Bulan berlabuh di daerah Mare Tranquillitatis. Sebuah daerah gelap di permukaan Bulan yang dapat dengan mudah teramati menggunakan teleskop dari Bumi. Pemilihan daerah ini sebagai lokasi pendaratan karena permukaan yang cenderung halus dan datar.

Jika peringatan pendaratan di Bulan pertama kali selalu tanggal 20 Juli mengapa tahun sekarang menjadi menarik? Hal ini dikarenakan waktu peringatan bertepatan dengan bulan purnama. Jadi, Buck Moon/Thunder Moon 2024 bersamaan dengan peringatan 55 tahun keberhasilan misi Apollo 11. Bahkan di Amerika sana setiap tanggal 20 Juli diperingati sebagai Hari Bulan Nasional, oleh karena itu Hari Bulan Nasional menjadi lebih menarik.


Fase Bulan purnama tentu tidak selalu jatuh pada 20 Juli, hal ini karena fase Bulan didasarkan pada pergerakan Bulan mengitari Bumi, sementara penanggalan masehi didasarkan pada pergerakan Bumi mengitari Matahari. Terakhir kali Bulan purnama jatuh pada 20 Juli adalah pada tahun 2016.