Oleh : Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Bintang Berekor atau dikenal dengan nama Komet, merupakan objek langit yang terdiri dari es, debu, gas, dan partikel lainnya yang bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit tertentu. Ketika komet mendekati Matahari, panasnya menyebabkan es pada komet menguap, membentuk koma (atmosfer gas dan debu) yang mengelilingi inti komet. Radiasi Matahari juga dapat menyebabkan terbentuknya ekor komet yang terdiri dari gas dan debu yang terpisah dari inti.
Komet dapat menjadi terlihat dari Bumi ketika mendekati Matahari dan menghasilkan kilauan cahaya yang spektakuler di langit malam. Beberapa komet diketahui memiliki orbit periodik, sementara yang lain hanya muncul sekali atau dua kali dalam sejarah tercatat. Komet sering dianggap sebagai “benda langit berekor,” meskipun tidak semua komet memiliki ekor dan beberapa ekor komet dapat sangat panjang dan terlihat jelas dari Bumi.
Pada akhir Februari ini, telah terdapat beberapa dokumentasi dari para pemburu komet yang berhasil mendokumentasikan keterlihatan benda langit ini. Salah satunya adalah komet 62P/Tsuchinshan seperti yang terlihat di bawah ini.
Komet 62P/Tsuchinshan terdiri dari inti yang padat, yang terbuat dari es, debu, dan material beku lainnya. Ketika komet mendekati Matahari dalam perjalanannya melalui Tata Surya, panas matahari menyebabkan es di inti menguap, membentuk koma (atmosfer gas dan debu) serta ekor yang mengarah menjauhi Matahari.
Selain komet Tsuchinsan, terdpat pula komet 12P/Pons-Brooks yang sudah memiliki ekor panjang pada 13 Februari Lalu. Komet 12P/Pons-Brooks adalah komet periodik yang memiliki orbit mengelilingi Matahari dan terdaftar dalam katalog komet. Komet ini pertama kali ditemukan oleh astronom Prancis, Jean-Louis Pons, pada tahun 1812. Namun, Pons hanya melihat komet itu sekali, dan tidak dapat memprediksi orbitnya dengan akurat.
Untuk pembuatan perencanaan dan keterlihatan komet -komet ini, sahabat dapat menggunakan link berikut untuk ,emjadi referensi dan panduan dalam perencanaan pengamatan komet nantinya.