Muhammad Dimas Firdaus
Pada tahun 2017 Robert Weryk seorang astronom berkebangsaan Kanada berhasil mendeteksi sebuah benda langit “asing” menggunakan teleskop Pan-STARRS 1 di Hawaii. Benda asing tersebut diberi nama 1I/2017 U1 dengan nickname Oumuamua, sebuah kata dari Bahasa Hawai yang berarti “pemberi kabar dari jauh yang tiba lebih dulu”. Pada awal penemuannya, benda ini dikategorisasikan sebagai komet dengan nomenklatur C/2017 U1, dengan pengelitian lebih lanjut diketahui bahwa objek tersebut tidak memiliki coma. Objek kecil tanpa coma masuk dalam klasifikasi asteroid, sehingga IAU pun mengubah nama objek tersebut menjadi A/2017 U1.
Setelah penelitian terhadap orbitnya, Oumuamua tidak mungkin berasal dari wilayah tata surya. Oumuamua memiliki orbit hiperbola dengan nilai eccentricity (e = 1.1956 ±0.0006). Oleh karena itu IAU membuat klasifikasi baru untuk objek antar bintang (interstellar object) yaitu I, hingga nomenklatur menjadi 1I/2017 U1. Sampai saat ini para astronom belum mengetahui komposisi dan asal muasal Oumuamua. Ada beberapa teori yang menyebutkan bahwa Oumuamua hanya batuan asteroid adapula yang lebih ekstrem menyebutkan bahwa Oumuamua merupakan pesawat milik alien.
Oumuamua mencapai perihelion pada 9 September 2017 dengan jarak 0.255916 ± 0.000007 AU. Saat ini objek asing ini sudah sudah meninggalkan objek terluar tata surya. Tercatat bahwa pada tanggal 7 Desember 2022 Oumuamua sudah melewati orbit Pluto dan benar-benar keluar dari tata surya 2 tahun yang akan datang.
Sumber:
https://solarsystem.nasa.gov/asteroids-comets-and-meteors/comets/oumuamua/in-depth/
https://spaceexplored.com/2022/12/06/remember-oumuamua-what-if-we-told-you-it-hasnt-left-the-solar-system-yet/