Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Pada 2 tahun lalu, di bulan Juli, terdapat komet terang C/2020 F3 (NEOWISE) yang dapat dilihat dengan baik di berbagai belahan Bumi, menjadikan benda langit fenomenal itu sebagai primadona di tahun 2020. Temuan komet terang Kembali membuka semangat astronom amatir dan professional untuk aktif Kembali dalam mengamati komet angkasa hingga di tahun 2021 juga berhasil menemukan komet baru lagi yang diberi nama C/2021 O3 (PanSTARRS) di bulan Juli, apakah di tahun 2022 kali ini kita juga akan dapat melihat komet terang atau menemukan komet baru Kembali?
Sebelum melangkah lebih jauh, perlu diketahui bahwa komet adalah seuah benda langit yang juga ikut mengorbit Matahari dalam tata surya kita dengan besar lilntasan yang variative, mulai dari 3 tahunan hingga lebih dari 100 tahun, sehingga komet yang diamati pada beberapa tahun sebelumnya juga hanya mungkin dapat terlihat dalam waktu yang lama sesuai dengan periode orbit komet tersebut. Artinya, Komet yang baru terlihat hanya akan dapat terlihat di beberapa tahun jauh ke depan.
Di tahun 2022, penulis telah menggali dan mendapatkan beberapa informasi terhadap komet yang dapat diamati di bulan Juli 2022 kali ini. Dalam penelusuran, didapatkan sebuah komet yang punya potensi tinggi untuk terlihat di langit malam, Komet itu adalah C/2017 K2 (PanSTARRS).
Komet Bernama C/2017 K2 (PanSTARRS) di awal hingga pertengahan tahun 2022 sedang dalam perjalanannya menuju ke pusat system tata surya kita. Para astronom pertama kali melihat komet tersebut mendekat pada tahun 2017 lalu menggunakan instrumen survei Pan-STARRS di kepulauan Hawaii. Saat itu, komet yang diamati cukup aktif dan jauh dari yang pernah mereka lihat. Komet C/2017 K2 (PanSTARRS) ditemukan berada di antara orbit Saturnus dan Uranus saat pertama kali ditemukan yang diperkirakan menuju pendekatan terdekatnya ke Bumi pada 14 Juli 2022. Komet akan berada pada titik paling dekat dengan matahari beberapa bulan kemudian yang diperkirakan perigee maksimal jatuh pada 19 Desember 2022. Jika Anda memiliki teleskop kecil, Anda harus dapat melihat komet sepanjang musim panas.
Gambar: Komet C/2017 K2 (PanSTARRS) yang di foyo pada 29 Mei 2022 oleh Raymond Negron di San German (Sumber: earthsky.org)
Meskipun terlihat seperti komet besar, dalam posisi terdekat dengan Bumi mungkin akan tetap menjadi objek yang hanya dapat dilihat melalui teleskop karena akan berada pada jarak sekitar 168 juta mil (270 juta km) dari Bumi. Deperkirakan komet ini akan mencapai kecerahan hingga magnitudo 8 atau bahkan 7, yang artinya komet ini masih terlalu redup untuk dapat dlihat melalui mata telanjang. Dengan Magnitudo sebesar itu, komet ini akan dapat dengan mudah dilihat dari teleskop kecil. Semakin gelap langit tempat melihat, semakin baik kontras komet yang akan didapatkan.
Sebuah pengamatan yang menunjukkan C/2017 K2 memiliki ukuran koma yang tidak kecil, dan setidaknya sangat aktif. Pengamatan menunjukkan bahwa komet tersebut mengembangkan atmosfer komet atau koma dengan diameter sekitar 130.000 km. Dengan ukuran itu, komet K2 mirip seperti bola gas yang berdiameter 10 kali diameter planet Bumi, atau hampir sebesar diameter planet Jupiter. Juga, beberapa pengamatan mendeteksi ekor komet yang sangat besar, dengan Panjang diperkirakan 800.000 km. Para ilmuwan berpikir bahwa komet yang terlalu jauh dari Matahari seharusnya tidak menghasilkan proses menyublimkan es dalam jumlah besar. Jadi aktivitas komet ini diperkirakan didorong oleh campuran es dengan zat seperti nitrogen, karbon dioksida, karbon monoksida, dan oksigen molekuler sehingga penyubliman dapat terjadi saat mendekat ke matahari dan menyebar lebih cepat. Seperti yang diketahui, Komet sebagian besar terdiri atas batu dan es. Mereka menjadi aktif ketika dihangatkan oleh matahari. Namun, komet ini sudah aktif sejak tahun 2017.
Gambar: Simulasi Posisi Komet C/2017 K2 di Tata Surya
Para astronom memperkirakan bahwa Komet C/2017 K2 (PanSTARRS) telah melakukan perjalanan dari awan Oort selama sekitar 3 juta tahun dalam orbit hiperbolik. Pada awal Juli tahun 2022, komet ini akan berada sekitar 172 juta mil (277 juta km) dari Bumi dan secara bertahap semakin dekat. Komet K2 sudah mulai terlihat di teleskop kecil dari Belahan Bumi Utara sejak bulan Mei dan akan tetap dapat terlihat hingga bulan September nanti. Setelah pertengahan September, ia menjadi lebih dekat ke ufuk barat daya seperti yang terlihat dari Belahan Bumi Utara. Setelah itu akan menjadi yang terbaik untuk pengamat di Belahan Bumi Selatan. Di bawah ini kami memiliki grafik bintang untuk Mei hingga Agustus untuk membantu Anda melihat K2.
Gambar: Lintasan Komet C/2017 K2 (PanSTARRS) (Sumber: aerith.net)
Menurut data yang telah saat ini, durasi orbit komet C/2017 K2 (PanSTARRS) akan secara signifikan terganggu oleh planet dan sebagai akibatnya sumbu semi-mayornya akan dipersingkat menjadi sekitar 875 AU dan bintang selama periode orbitnya di masa depan yang akan berlangsung sekitar 32.500 tahun. Perlu diingat bahwa efek non-gravitasi akibat aktivitas komet di dekat perihelion, serta perubahan perilaku yang hebat dapat mengubah prediksi ini. Dengan besarnya periode orbit, berarti ini adalah salah satu komet yang hanya dapat terlihat sekali dalam seumur hidup manusia, dan akan dapat terlihat pada era atau zaman yang sudah berbeda pula.
Jadi sudah siapkah peralatan perang kalian untuk mengabadikan komet ini?