Oleh: Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Baru-baru ini, ilmuwan dan astronom berhasil menemukan galaksi terbaru yang dilaporkan sebagai galaksi terbesar yang pernah ada, bahkan mengalahkan ukuran dari galaksi Bima Sakti. Temuan ini menyoroti pemahaman manusia bahwa masih terlalu sedikit benda raksasa lainnya yang masih diketahui dan apa yang mendorong perkembangan mereka hingga dapat berukuran seperti itu. Di sisi lain, hal ini memberikan jalan untuk pemahaman yang lebih baik terhadap galaksi radio raksasa dan juga media intergalaksi yang melayang di ruang hampa.
Bersembunyi sekitar 3 miliar tahun cahaya dari Bumi, Alcyoneus – galaksi radio raksasa yang memiliki rentangan mencapai 5 megaparsec di luar angkasa. Panjangnya mencapai 16,3 juta tahun cahaya berdiameter 160 kali daripada Bima Sakti. Nama Alcyoneus diambil dari salah satu raksasa yang melawan Hercules dalam mitologi Yunani kuno. ALKYONEUS (Alcyoneus) adalah Raja dari Thrakian Gigantes (Raksasa) yang abadi dalam batas-batas tanah Pallene.
Galaksi Alcyoneus ini adalah jenis galaksi radio. Artinya, galaksi itu memiliki lubang hitam yang sangat besar di tengahnya. Galaksi radio raksasa adalah misteri lain di Alam Semesta yang penuh misteri. Mereka terdiri dari galaksi induk (yaitu gugusan bintang yang mengorbit inti galaksi yang berisi lubang hitam supermasif), serta pancaran dan lobus kolosal yang keluar dari pusat galaksi. Lubang hitam di galaksi Alcyoneus ini menarik materi, cahaya, gas, dan energi ke arahnya, lalu memuntahkannya kembali. Materi yang dimuntahkan lubang hitam tersebut disebut dengan plasma. Saat melambat, plasma akan mengeluarkan gelombang radio.
Pancaran dan lobus ini, berinteraksi dengan medium intergalaksi, bertindak sebagai sinkroton untuk mempercepat elektron yang menghasilkan emisi radio.
Alcyoneus mungkin menawarkan petunjuk baru tentang struktur alam semesta kita, yang juga dikenal sebagai jaring kosmik, yang diyakini menghubungkan semua galaksi. Jaringan kompleks ini terdiri dari filamen galaksi berkerumun, dipisahkan oleh rongga raksasa.
Media intergalaksi antar galaksi mungkin memainkan peran dalam membentuk gumpalan plasma masif galaksi. Oleh karena itu, para peneliti berencana untuk menyelidiki lebih lanjut lingkungan Alcyoneus untuk melihat apakah ada sesuatu di sekitarnya yang dapat menjelaskan pertumbuhannya yang tidak biasa, menurut pernyataan itu.
Apa pun yang ada di baliknya, para peneliti meyakini Alcyoneus adalah benda angkasa raksasa yang masih dapat tumbuh lebih besar, dan jauh di kegelapan kosmik.