Sistem Kalender
Oleh: Hasrian Rudi Setiawan, S.T., M.Pd.I
Setiap orang dalam hidup bermasyarakat perlu sistem penanggalan (sistem kalender). Hal ini digunakan untuk mencatat peristiwa-peristiwa penting. Baik itu karena, kejadian alam dilingkungan atau bahkan mengenai kehidupan setiap individu manusia itu sendiri. Pada umumnya terdapat dua sistem kalender, yaitu:
Pertama, Sistem yang didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi. Sistem ini dikenal dengan sebutan lunar system atau sistem qomariyah. Sistem qomariyah lamanya untuk tahun pendek adalah 354 hari, dan untuk tahun panjang lamanya adalah 355 hari. Kedua, sistem yang didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Sistem ini dikenal dengan solar system atau sistem syamsiyah. Sistem syamsiyah untuk tahun pendek lamanya adalah 365 hari, sedangkan untuk tahun panjang lamanya adalah 366 hari.
Persamaan antara syamsiah dan qomariyah adalah kedua sistem ini (Qomariyah dan syamsiyah) terdiri dari 12 bulan. Untuk bulan-bulan dalan tahun qomariyah terdiri dari 29 dan 30 hari. Adapun nama-nama bulan qomariyah adalah: Muharram, Shafar, Rabiul Awwal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sa’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulkaidah dan Dzulhijjah. Sedangkan untuk bulan-bulan dalam tahun syamsiyah terdiri dari 30 dan 31 hari, kecuali bulan Pebruari yang lamanya adalah 28 hari untuk tahun pendek atau 29 hari untuk tahun panjang. Adapun nama-nama bulan syamsiyah adalah: Januari, Perbuari, Maret, April, Mai, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November dan Desember. || Penulis Dosen FAI UMSU dan Tim OIF. (Telah Terbit di Harian Medan Pos, 2016).