Kecerahan langit merupakan persoalan yang mendapat perhatian serius dari para pecinta astronomi dan alam. Hal ini karena keindahan langit dengan gemerlap bintang-bintangnya hanya dapat dilihat jika langit cerah. Sementara seperti diketahui, di era modern hari ini, dengan meningkatnya polusi, populasi penduduk, bangunan-bangnan pencakar langit, pabrik-pabrik, pembakaran hutan di berbagai tempat dan lain sebagainya merupakan faktor yang menyebabkan kecerahan langit akan terus berkurang. Hal ini merupakan keprihatinan berbagai pihak, khususnya kalangan pecinta astronomi.
Untuk hal ini, Kelab Astronomi UniSZA (KASTRO) & Universiti Sultan Zainal Abidin (UnisZA) menggelar webinar bertema “Wacana Astronomi 1.0 : Tahap Kecerahan Langit di Malaysia dan Indonesia”, dimana narasumbernya adalah Muhammad Hidayat, M.Pd. (tim peneliti OIF UMSU) dan Emma Zulaiha Zulkifli (Dark Sky Malaysia). Webinar ini berlangsung pada tanggal 26 Maret 2021 yang dimulai pada pukul 08:00 WIB sampai selesai.
Bagi pencinta Astronomi, materi yang telah disampaikan tentunya sangat menarik sekali untuk menambah wawasan tentang astronomi dan khususnya tentang kecerahan langit. Dalam kenyataannya ternyata kita perlu sekali menjaga langit malam diantaranya dengan cara penggunaan lampu yang sesuai kebutuhan saja. Karena jika menggunakan lampu terlalu berlebihan akan berdampak pada polusi cahaya, dan itu sangat berpengaruh ketika para observer melakukan pengamatan malam.
Lebih lanjut, Puan Emma Zulaiha Zulkifli (Dark Sky Malaysia) menyampaikan untuk meningkatkan kesadaran tentang pencemaran cahaya, dimana seharusnya kita mulai dari diri kita sendiri, kemudian ketika kita sudah memulai lalu kita ajak orang lain untuk sadar atas pencemaran cahaya dengan cara mensosialisasikan dan memberitahukan apa dampak dari pencemaran cahaya tersebut. Sementara itu pemateri kedua yaitu abangda Muhammad Hidayat, menyampaikan aspek ilmiah dari pencahayaan dengan menggunakan instrumen Sky Quality Meter (SQM). Sebab jika kecerahan langit baik dan terjaga akan sangat berkontribusi dalam pengumpulan data waktu Subuh yang belakangan ini sedang intens dibicarakan. Selain itu, pak Hidayat juga mendukung tentang kampanye langit gelap dan mengajak kepada masyarakat untuk mematikan lampu selama satu jam agar mengurangurangi polusi cahaya yang terjadi.
Kedepan, OIF UMSU dan KASTRO – UnisZA akan berkolaborasi dalam berbagai bidang terkait kecerahan langit dan astronomi, dimana hal ini disambut baik oleh kedua narasumber. Webinar ini berlangsung hampir 2 jam dengan dipandu oleh moderator Nur Hasliza Zaroni (ISM Pengajian Bahasa Arab Dengan Kepujian).