Oleh : Hariyadi Putraga Tim OIF UMSU
Konstelasi Perseus
Perseus merupakan salah satu konstelasi pada langit utara yang memiliki ukuran cukup besar. Perseus pertama kali dimasukkan ke dalam katalog oleh astronom Yunani Ptolemeus pada abad ke-2. Konstelasi ini terkenal karena hujan meteor Perseid yang tahunannya .
Ia juga merupakan rumah bagi bintang variabel terkenal Algol , Beta Persei. Perseus juga berisi sejumlah objek langit dalam yang terkenal, di antaranya Messier 34 , Double Cluster , California Nebula (NGC 1499) dan Little Dumbbell Nebula (Messier 76).
Perseus adalah konstelasi terbesar ke-24 di langit, menempati area seluas 615 derajat persegi. Terletak di kuadran pertama belahan bumi utara (NQ1) dan dapat dilihat pada garis lintang antara 90 ° utara hingga 35 ° selatan. Perseus mengandung delapan bintang bernama. Nama dari bintang yang telah secara resmi disetujui oleh International Astronomical Union (IAU) adalah Algol, Atik, Berehinya, Menkib, Miram, Mirfak, Misam, dan Muspelheim.
Di Babilonia Neo-Asiria (911–605 SM), konstelasi Perseus dikenal sebagai konstelasi Manusia Tua , kemudian dikaitkan dengan Timur di MUL.APIN dalam sebuah teks astronomi dari abad ke-7. Di Polinesia, Perseus tidak dikenal sebagai konstelasi terpisah; satu-satunya orang yang menamakannya adalah orang-orang dari Kepulauan Society , yang menyebutnya Faa-iti , yang berarti “Lembah Kecil”.
Perseus dan Andromeda berada bersebelahan di langit, dengan orang tuanya Cepheus dan Cassiopeia di dekatnya. Cetus si monster laut, juga terletak di sekitarnya, seperti halnya Pegasus – kuda bersayap menjadikan cerita terbesar yang dapat disaksikan di langit malam.
Perseus biasanya digambarkan memegang kepala Medusa di satu tangan dan pedang pendek di tangan lainnya. Kepala Gorgon diwakili oleh bintang variabel terkenal Algol , Beta Persei. Nama bintang ini berasal dari frasa Arab ra’s al-ghul , yang berarti “kepala iblis”. Hal ini dikaitkan dengan hantu dalam tradisi Arab dan dengan kepala Medusa Gorgon dalam mitologi Yunani. Dalam tradisi Ibrani, bagian kepala gorgon ini juga dikenal sebagai Kepala Setan, atau Rōsh ha Sāṭān. Nama Latin bintang pada abad ke-16 adalah Caput Larvae, atau Kepala Spectre. Peradaban Cina mengenalnya sebagai Bintang Kelima Mausoleum, atau Tseih She, yang berarti tumpukan mayat.
Ilustrasi Perseus