Kalender Islam Global berfungsi untuk mewujudkan kesatuan umat dengan kalender yang unifikatif secara global dan meminimalisasi terjadinya perbedaan antarnegara dalam pelaksanaan ibadah berdasarkan penentuan awal bulan hijriyah. Kenyataannya bahwa peradaban Islam yang berusia hampir 1,5 milenium hingga hari ini belum memiliki suatu sistem kalender pemersatu yang akurat.Di dalam perkembangannya ada banyak kriteria kalender yang diusulkan dalam pertemuan tingkat dunia untuk menjadi Kalender Hijriyah Internasional dan pada penelitianini akan fokus pada aplikasi dua kriteria yaitu Kriteria Kalender Islam Global Muktamar Turki 2016 dan Rekomendasi Jakarta 2017 didalam penelitian ini menyimpulkan bahwa Kriteria Rekomendasi Jakarta 2017 tidak dapat mewujudkan kesatuan umat dengan kalender yang unifikatif secara global yaitu kalender dengan prinsip satu hari satu tanggal diseluruh dunia sebagaimana yang telah disepakati dalam Kongres Internasional Kesatuan Kalender 2016 di Istanbul Turki dan tidak dapat meminimalisasi terjadinya perbedaan antar negara dalam pelaksanaan ibadah berdasarkan penentuan awal bulan hijriyah.
Kalender Islam Global (KIG) adalah kalender yang menjadikan muka bumi sebagai satu kesatuan dimana awal bulan hijriyah diseluruh dunia dimulai secara serentak pada hari yang sama. Dalam Temu Pakar II tahun 2008 ditetapkan 6 syarat kalender Islam, yaitu :
- Kalender Islam harus merupakan kalender dalam pengertian kalender pemersatu dengan dasar satu hari satu tanggal diseluruh dunia
- Kalender Islam harus didasarkan kepada bulan kamariyah di mana durasinya tidak lebih dari 30 hari dan tidak kurang dari 29 hari.
- Kalender Islam harus merupakan kalender unifikatif (pemersatu) dengan penyatuan hari-hari dalam minggu secara global sebagaimana ditegaskan dalam butir Pertama, mengingat pemenuhan syarat ini akan menjamin sifat internasionalnya yang diinginkan.
- Kalender Islam tidak boleh menjadikan sekelompok orang Muslim disuatu tempat dimuka bumi memasuki bulan baru sebelum kelahiran hilalnya (sebelum konjungsi )
- Kalender Islam tidak boleh menjadikan sekelompok orang Muslim disuatu tempat dimuka bumi memulai bulan baru sebelum yakin terjadinya imkanu rukyat hilal di suatu tempat di muka bumi.
- Kalender Islam tidak boleh menjadikan sekelompok orang Muslim di suatu tempat dimuka bumi belum memasuki bulan baru sementara hilal bulan tersebut telah terpampang secara jelas di ufuk mereka.
Pada Kongres Internasional Kesatuan Kalender 2016 di Istanbul Turki telah disepakati Kalender Unifikatif satu hari satu tanggal diseluruh dunia, dari 130 peserta kongres , 80 peserta memilih kalender unifikatif, 30 peserta memilih kalender Zona dan sisanya abstain. Pada kongres tersebut juga direkomendasikan kriteria kalender unifikatif atau Kalender Islam Global adapun kriterianya ialah sebagai berikut :
Awal bulan dimulai jika pada saat maghrib di mana pun, elongasi bulan (jarak bulan-matahari) lebih dari 8 derajat dan tinggi bulan lebih dari 5 derajat.
Dengan catatan:Apabila kriteria tersebut terpenuhi setelah pukul 00:00 maka IR sudah terjadi manapun di dunia / didaratan benua Amerika dan Ijtimak di New Zealeand terjadi sebelum fajar.
KIG Turki 2016 merupakan momen persatuan umat Islam di dunia dan juga di Indonesia karena Kriteria KIG Turki 2016 secara otomatis akan mengadopsi dua kriteria yaitu Hisab Wujudul Hilal dan Rukyat faktual yang digunakan selama ini oleh dua ormas terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, karena seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa dalam menentukan masuk nya awal bulan dengan menggunakan kriteria KIG Turki 2016 harus ada wilayah dimana pun saja dimuka bumi yang harus memenuhi kriteria untuk dapat melihat hilal secara langsung seperti kriteria NU dan akan ada wilayah di hari yang bersamaan harus menerima hisab wujudul hilal seperti kriteria Muhammadiyah agar dapat memenuhi secara kumulatif kriteria KIG Turki 2016. Ini merupakan titik temu yang diharapkan kedua ormas tersebut dapat menerima kriteria KIG Turki 2016.
cc: MH
Maa syaa Alloh, inilah yg sejak lama saya idamkan dan pikirkan…konsep danmodeling KIG juga pernah saya paparkan didepannya teman2…persis sama..subhanalloh..
Karena wujudul hilal dan imkanur ru’yah hanya bisa disatukan dengan metode ini…semoga suatu saat terwujud, aamiin
KIG Turki 2016: Berpuasalah kamu, bila ijtima’ terjadi sebelum Fajar di Selandia Baru.