Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) melaksanakan Halaqah yang Ke-30 di Ruang Perpustakaan Pascasarjana UMSU, lantai 6, Jl. Denai. Jum’at, (05/01/2024).
Halaqah ke-30 ini dilakukan secara offline yang kedua kalinya, setelah halaqah sebelumnya dilaksanakan secara online karena pandemi covid-19 di tahun 2020. Halaqah ini mengusung tema “Past and Future Our Universe” atau “Masa lalu dan Masa Depan Alam Semesta Kita” dengan narasumber dari tim OIF UMSU yaitu Ajraini Nazli, juga merupakan lulusan astronomi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam pemaparan materinya, ia menjelaskan bahwa alam semesta ini bermula dari teori Big Bang, dan alam semesta ini berbentuk homogen dan isotropik. “Homogen itu maksudnya tidak ada tempat spesial, jadi tidak ada pusat spesial di tata surya itu, sedangkan isotropik tidak ada di suatu arah tertentu dari tata surya itu yang spesial”, jelasnya.
Selain itu, narasumber juga memberikan pertanyaan “Apa makna dari semua bukti sains tersebut?” kepada peserta. Selanjutnya masing-masing peserta menjawab sesuai dengan opini mereka. Pertanyaan ini dilakukan narasumber, untuk membangun interaksi dan menghidupkan suasana.
Kegiatan ini juga dilaksanakan secara offline kembali, namun juga diberikan akses online, melalui live streaming di youtube OIF UMSU untuk peserta dari luar yang belum berkesempatan datang secara langsung ke OIF UMSU.