Setelah sebelumnya pada tahun 2019 terjadi gerhana matahari yang dapat terlihat di indonesia, pada tanggal 21 juni 2020 ini kembali indonesia masuk ke dalam lintasan gerhana matahari, walaupun sebagian besar daerah di indonesia hanya mengalami gerhana matari sebagian dengan besar tertutup nya matahari oleh bulan kurang dari 15%. kota medan sendiri mengalami keterlihatan gerhana nantinya di pukul 13.40 hingga pukul 15.45 dengan puncak gerhana berada pada ketertutupan 9,4% dan menjadikan momen ini sendiri salah satu momen yang bisa diamati bersama – sama. namun, di masa Self-distancing era Covid-19, tim pengamat di OIF UMSU Medan sendiri tidak melakukan pengamatan secara terbuka atau publik dalam mengamati gerhana matahari sebagian ini.
Agar pengamatan gerhana di OIF juga dapat terlihat oleh masyarakat, tim oif telah menyiapkan gear terbaiknya untuk mendokumentasikan dan melakukan live streaming kepada masyarakat. Adapun persiapan mereka adalah menyiapkan teleskop terbaik yang dapat melihat dan mendokumentasikan gerhana secara penuh, dari berbagai sudut pandang (pengamatan dari panjang gelombang tertentu seperti Hydrogen alpha, white light, dan filter ND5) demi mendapatkan data terbaik saat gerhana terjadi. untuk live streaming bisa dilihat bersama pada link ini. https://youtu.be/edcFq6Ly7h0.
Namun selama fenomena gerhana ini terjadi, langit dalam keadaan berawan dan bahkan hujan. keberadaan awan sendiri menjadi kendala dalam pengamatan, dan mengingat posisi matahari saat gerhana terjadi berada di langit barat. berikut dokumentasi kegiatan gerhana di OIF UMSU.