Barus-OIFUMSU: Pada hari Jumat (27 Mei 2022) terjadi salah fenomena astronomi yang cukup menarik, Venus hilang dari langit untuk beberapa saat. Untuk beberapa daerah di Bumi, walaupun Venus sedang berada di atas horizon namun tetap tidak akan bisa diamati. Hal ini disebabkan Venus sedang ter-okultasi oleh Bulan.
Okultasi merupakan fenomena astronomi ketika benda langit yang terlihat kecil terhalangi oleh benda langit lain yang terlihat lebih besar dari permukaan Bumi. Fenomena ini mirip dengan fenomena lain yang disebut gerhana. Bedanya, untuk gerhana ukuran benda langit yang menghalangi dan terhalangi relatif terlihat sama, (Matahari – Bulan). Ukuran Matahari dan Bulan jika dilihat dari permukaan Bumi memiliki diameter yang kurang lebih sama, ~0,5°. Sementara okultasi ukurannya berbeda secara signifikan.
Pengamatan dilakukan oleh Tim OIF di dua tempat berbeda, pertama di markas OIF di Medan dengan operator Hariyadi Putraga, kedua di OIF cabang Barus dengan operator Muhammad D. Firdaus. Untuk pengamatan yang dilaksanakan di Medan tidak membuahkan hasil yang memuaskan dikarenakan kondisi langit yang kurang bersahabat dengan awan tebal di sekitar Bulan – Venus. Dan untuk pengamatan di Barus, alhamdulillah langit cerah.
Pengamatan di Barus dimulai sejak dini hari untuk memastikan kondisi instrumen yang baik. Pengamatan dilakukan sejak subuh sudah melakukan tracking pada Bulan dan Venus. Hal ini dimaksudkan agar posisi Bulan sudah dapat dipastikan berada pada medan pandang teleskop.
Adapun instrumen yang digunakan adalah: Teleskop William Optics Zenithstar 71 ED, mounting Sky-Watcher HEQ 5 Pro, kamera ZWO ASI130MM, dengan tambahan Filter Baader IR 685nm.