• id Indonesian
    • en English
    • id Indonesian
OIF UMSU
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
    • Data Hilal
    • Upload Hilal
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel
No Result
View All Result
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
    • Data Hilal
    • Upload Hilal
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel
No Result
View All Result
OIF UMSU
Home Info Astronomi
Pengamatan Hilal Awal Ramadan 2025: Pemandangan Langit Senja yang Spektakuler

Pengamatan Hilal Awal Ramadan 2025: Pemandangan Langit Senja yang Spektakuler

OIF UMSU by OIF UMSU
February 26, 2025
in Artikel, Info Astronomi
406 4
0
Share on FacebookShare on Twitter

Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU

Pada tanggal 28 Februari 2025, setelah  matahari terbenam, seluruh Indonesia akan melakukan pengamatan hilal awal Ramadan, termasuk di Medan Markas OIF UMSU. Berdasarkan simulasi menggunakan perangkat lunak Stellarium, kondisi langit senja pada pukul 18:48 WIB memperlihatkan fenomena astronomi yang menarik di ufuk barat. Kalian akan dapat melihat hilal—bulan sabit muda yang menandai awal bulan Ramadan—berada sangat dekat dengan horizon. Keberadaan hilal ini disertai oleh tiga objek terang yang tampak di langit senja yang sering di kenal dengan nama Bintang Kejora, Namun tiga titik terang tersebut ternyata :

  1. Saturnus, yang berada tidak jauh dari bulan. Sebagai planet bercincin yang spektakuler, Saturnus tampak redup dibandingkan Venus, namun tetap menjadi daya tarik bagi pengamat langit. Cincin Saturnus yang ikonik hanya dapat dilihat dengan teleskop, tetapi bagi pengamat dengan mata telanjang, planet ini masih bisa dikenali sebagai titik cahaya yang stabil.
  2. Merkurius, yang terletak sedikit lebih tinggi dari Saturnus. Planet ini sering kali sulit diamati karena selalu berada dekat dengan Matahari, tetapi pada saat ini, Merkurius cukup tinggi di horizon sehingga lebih mudah dikenali. Sebagai planet terdalam dalam tata surya, Merkurius mengalami perubahan kecerlangan yang cepat dari malam ke malam.
  3. Venus, sebagai planet paling terang di antara ketiganya, tampak mencolok di atas horizon. Dijuluki sebagai “Bintang Kejora,” Venus sering kali menjadi objek langit pertama yang terlihat setelah matahari terbenam. Cahayanya yang sangat terang membuatnya mudah diidentifikasi bahkan di tengah cahaya senja yang masih bersinar.

Selain itu terdapat, di bagian atas langit juga terdapat beberapa planet lain yang dapat diamati, yaitu:

  • Jupiter, yang bersinar terang di langit atas barat. Sebagai planet terbesar di tata surya, Jupiter sering kali tampak sebagai titik cahaya yang sangat jelas dan dapat terlihat dengan mata telanjang. Dengan teleskop sederhana, pengamat dapat melihat pita awan Jupiter dan bahkan beberapa satelit alaminya, seperti Ganimede dan Io.
  • Mars, yang berada tidak jauh dari Jupiter. Planet merah ini memiliki cahaya kemerahan yang khas dan menjadi salah satu objek menarik bagi para astronom. Mars sering mengalami perubahan kecerlangan karena jaraknya yang bervariasi dari Bumi, tetapi saat ini, ia masih cukup terang untuk diamati dengan mudah.
  • Uranus, yang meskipun lebih redup, tetap dapat diamati dengan teleskop atau binokular. Planet es raksasa ini terletak jauh di tata surya, sehingga sulit dikenali dengan mata telanjang. Namun, bagi pengamat yang menggunakan alat bantu, Uranus akan tampak sebagai titik kebiruan yang unik di antara bintang-bintang latar belakang.

Signifikansi dalam Ilmu Falak

Pengamatan hilal memiliki peran penting dalam penentuan awal bulan Ramadan, khususnya dalam kalender Hijriyah. Keberadaan hilal yang rendah di ufuk barat dan cahaya senja yang masih terang sering kali menjadi tantangan dalam proses rukyatul hilal. Oleh karena itu, pengamatan ini tidak hanya mengandalkan keterampilan pengamat, tetapi juga didukung oleh teknologi seperti teleskop beresolusi tinggi, kamera CCD, serta filter cahaya untuk meningkatkan visibilitas bulan sabit muda. Peran perangkat lunak astronomi juga semakin signifikan dalam memprediksi posisi hilal secara akurat.

Fenomena langit pada 28 Februari 2025 menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam dalam penentuan awal Ramadan. Selain menjadi bagian dari ibadah, pengamatan hilal pada tanggal tersebut juga menawarkan pemandangan astronomi yang menakjubkan. Formasi planet yang berdekatan dengan hilal memberikan kesempatan langka bagi para pengamat langit untuk menikmati keindahan tata surya di awal malam. Konjungsi antara hilal dan beberapa planet terang akan memperkaya pengalaman visual, terutama bagi para pecinta astronomi.

Bagi yang ingin menyaksikan fenomena ini, disarankan untuk mencari lokasi dengan horizon barat yang terbuka dan minim polusi cahaya. Pegunungan, pantai, atau area terbuka lainnya bisa menjadi pilihan ideal untuk memperoleh visibilitas terbaik. Selain itu, faktor cuaca juga perlu diperhatikan, karena awan yang tebal dapat menghalangi pengamatan hilal dan objek langit lainnya. Dengan persiapan yang matang dan dukungan teknologi, pengamatan hilal dan fenomena astronomi yang menyertainya bisa menjadi pengalaman yang lebih jelas, ilmiah, dan mengesankan.

Selain aspek astronomi, pengamatan hilal juga memiliki dimensi sosial dan keagamaan yang kuat. Kegiatan rukyatul hilal sering kali melibatkan komunitas muslim, ulama, serta lembaga astronomi yang bekerja sama untuk memastikan hasil pengamatan yang sahih. Hasil pengamatan ini kemudian menjadi dasar bagi keputusan resmi dalam penetapan awal Ramadan oleh otoritas keagamaan. Oleh karena itu, pengamatan hilal tidak hanya merupakan aktivitas ilmiah semata, tetapi juga bagian dari tradisi keislaman yang terus berkembang dengan kemajuan teknologi.

Tags: hariyadioif umsu
Advertisement Banner
OIF UMSU

OIF UMSU

Related Posts

Kritik atas KHGT : Dari Teori, Narasi, hingga Ketiadaan Opsi
Kolom

Kritik atas KHGT : Dari Teori, Narasi, hingga Ketiadaan Opsi

May 19, 2025
Komet Hijau C/2025 F2 (SWAN): Tamu Spektakuler yang Sedang Melintas!
Info Astronomi

Komet Hijau C/2025 F2 (SWAN): Tamu Spektakuler yang Sedang Melintas!

April 21, 2025
Sidang Isbat, Maklumat, dan KHGT
Kolom

Sidang Isbat, Maklumat, dan KHGT

April 11, 2025
Fenomena Langit: Tiga Planet Bersinar di Atas Senyuman Bulan Sabit pada 29 Maret 2025
Info Astronomi

Fenomena Langit: Tiga Planet Bersinar di Atas Senyuman Bulan Sabit pada 29 Maret 2025

March 18, 2025
Kritik Non-Substansi terhadap KHGT : Catatan dan Tanggapan untuk Profesor BRIN & Anggota THR Kemenag RI
Kolom

Kritik Non-Substansi terhadap KHGT : Catatan dan Tanggapan untuk Profesor BRIN & Anggota THR Kemenag RI

March 11, 2025
Menyoal KHGT (3) : Mana Wujud Konkret Kalender RJ 2017 ?
Kolom

Menyoal KHGT (3) : Mana Wujud Konkret Kalender RJ 2017 ?

February 20, 2025
Load More

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

tik-tok

No Result
View All Result
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi Misi
    • Motto
    • Instrumen
      • Instrumen Modern
      • Instrumen Klasik
    • Tim OIF UMSU
  • Kegiatan
    • Pengukuran Arah Kiblat
    • Observasi Benda Langit
    • Pelatihan dan Praktikum
    • Kerjasama
    • Pengabdian dan Penelitian
  • Galeri Kunjungan
    • Kunjungan Pelajar
    • Kunjungan Mahasiswa
    • Kunjungan Umum
    • Kunjungan Tokoh
    • Kunjungan Istimewa
    • Kunjungan Internasional
  • Hasil Observasi
    • Data Hilal
    • Upload Hilal
  • Karya
    • Terbitan
    • Produk
    • Majalah Observatoria
  • Publikasi
    • Kolom
    • Berita
    • Info Astronomi
    • Artikel

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In