Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) melaksanakan Diskusi Observatorium Astronomi (DOA) Ke-37 Via Zoom Meeting. Kamis, (16/01/2025).
Kegiatan ini mengusung Tema “Pembuatan Jam Matahari di Aljazair” dengan narasumber dari Universitas Mohamed Seddik Ben Yaha Aljazair yaitu Prof. Dr. Naceera Azroudi. Selain itu, kegiatan ini tentu menggunakan Bahasa Arab, dipandu oleh moderator dari Tim OIF UMSU.
Dalam diskusi ini, Naceera Azroudi membahas instrumen klasik yaitu Mizwala atau Jam Matahari. Ia membahas terkait dengan Bagian-bagian Mizwala, Fungsi, Jenis dan Penggunaannya secara umum. Ia memberikan pemaparan materinya terkait dengan Mizwala Horizontal dan Vertikal. Ia mengatakan “Secara umum fungsi Jam Matahari ini untuk menentukan waktu secara detail, terutama untuk ummat Islam digunakan untuk menentukan waktu shalat, selain itu juga bisa melihat posisi bintang, dan menentukan musim”, ujarnya.
Selanjutnya, Naceera Azroudi memfokuskan pembahasannya terkait dengan Mizwala yang sudah dirisetnya sebelumnya, yaitu Mizwala Sayyidi Al Halwi di Aljazair. Mizwala yang Sayyidi Al Halwi ialah jenis Jam Matahari Vertikal. Naceera mengatakan bahwa Jam Matahari vertikal merupakan jam matahari dengan kotruksi yang relatif lengkap dan digunakan secara umum.
Kegiatan ini ditutup dengan tanya jawab dan foto bersama. Tak hanya itu, peserta yang bertanya juga menggunakan Bahasa Arab, salah satunya adalah Mahasiswa Ilmu Falak Fakultas Agama Islam UMSU.
Terakhir, Naceera menutupnya dengan menyampaikan bahwa Mizwala ini merupakan instrumen yang istimewa, ada banyak eistimewaan yang dimilikinya. “Mizwala dapat menentukan waktu sangat detail, dan rinci. Alat ini tidak ada kesulitan di dalamnya, jika ditemukan kesulitan maka kemungkinan orang yang menggunakannya belum mengerti sepenuhnya,” sampainya.








