Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar
Dosen FAI UMSU dan Kepala OIF UMSU
Pertama, Mizwala Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun. Mizwala ini merupakan diantara mizwala bersejarah di dunia Islam. Mizwala ini terdapat di Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun, persisnya di salah satu tiang bagian barat yang menghadap ke halaman masjid. Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun sendiri dibangun pada tahun 1318 H yang pada awalnya dimaksudkan sebagai masjid kerajaan, tempat para raja dan penguasa bertahta. Mizwala ini digunakan untuk menentukan waktu salat (Zuhur dan Asar) dan merupakan karya dan kreasi seseorang yang bernama Ahmed bin Baktamer as-Saqi. Masjid Sultan an-Nashir Muhammad bin Qalawun dan mizwalanya ini berada di Benteng Salahudin (Citadel of Saladin) Cairo, Mesir.
Adapun posisi persis mizwala Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun ini adalah di salah satu tiang masjid, yaitu tiang pertama sisi kiri masjid. Tampak posisi mizwala ini berada cukup tinggi dari permukaan tanah, hal ini tampaknya bertujuan guna mendapatkan sinar matahari secara utuh. Seperti diketahui sebuah mizwala hanya dapat berfungsi manakala mendapatkan sinar matahari secara sempurna.
Praktis hari ini mizwala ini sudah tidak digunakan lagi oleh karena sudah tergantikan dengan jam dan instrumen modern. Bahkan mizwala ini dari jarak jauh tampak samar-samar, selain posisinya yang cukup tinggi, juga karena rilief, skala, dan tulisan di dalamnya yang sudah mulai kabur dan kusam. Namun yang pasti mizwala ini dahulu pernah memainkan peran penting dalam kehidupan umat Islam terutama di kawasan Benteng Salahudin.
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Screenshot-2024-11-18-114240.png)
Mizwala Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun
Sumber: https://www.du.edu.eg
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Picture1-6.jpg)
Mizwala Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun (Dokumentasi Pribadi)
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Picture2.png)
Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun
Sumber: https://www.du.edu.eg
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Picture3-1.png)
Pintu masuk utama Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun
Sumber: https://www.du.edu.eg
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Picture4.png)
Masjid an-Nashir Muhammad bin Qalawun
Sumber: https://www.du.edu.eg
Kedua, Mizwala Qal’ah Salahudin. Mizwala Qal’ah (Benteng) Salahudin terletak di sisi selatan Benteng Salahudin, tepatnya di menara dinding bagian dalam yang memisahkan bagian utara dan selatan Benteng Salahudin. Mizwala ini dipasang dan diukir pada dinding batu, yang mana nama pembuatnya juga tertera. Dalam konstruksinya mizwala ini terbuat dari bahan semen, marmer, dan besi. Seperti tampak, gnomon mizwala ini ada 5 tiang (tongkat), namun satu diantaranya sudah rusak (hilang). Mizwala ini diukir pada plester dan merupakan salah satu mizwala (jam matahari) indah yang digunakan untuk menentukan waktu, terutama waktu salat Zuhur dan Asar. Seperti diketahui di zaman silam mizwala merupakan salah satu alat terpenting untuk mengetahui waktu salat di masjid-masjid dan bangunan-bangunan di Mesir silam. Seperti diketahui pula bahwa di Mesir sejak silam dikenal dengan aneka mizwala yang tersebar di berbagai tempat. Dalam konteks ini pula tidak berlebihan jika dinyatakan bahwa Mesir merupakan negeri seribu mizwala.
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Picture5.jpg)
Mizwala Benteng Salahudin (Dokumentasi Pribadi)
Diduga kuat “Mizwala Qal’ah Salahudin” ini dahulu digunakan untuk menentukan waktu-waktu salat, terutama waktu salat Zuhur dan Asar. Selain itu dapat diduga pula bahwa mizwala ini dahulu berfungsi mengatur aktivitas sehari-hari.
Adapun di bagian atas mizwala ini terdapat keterangan (teks) dalam bahasa Arab yang menunjukkan posisi geograis mizwala, yaitu sebagai berikut,
منحرفة 46 درجة و 43 دقيقة انحراف جنوبي شرقي لعرض ثلاثين درجة
“Kemiringan 46 derajat 43 menit, deklinasi tenggara untuk lintang 30 derajat”
Sementara itu terpisah, di sisi depan mizwala ini terdapat tulisan (keterangan), yang juga dalam bahasa Arab, yang menggambarkan tentang mizwala, adapun teksnya sebagai berikut,
مزولة . آلة تبين الوقت النهاري بواسطة مراقبة اتجاه ظل الشاخص المثبت عموديا على سطحها المتدرج لسنة 1291 هجرية اعتاد المسلمون أن يجعلوها في كثير من المساجد لتحديد موعد آذان الظهر والعصر
“Mizwala. Instrumen untuk menjelaskan waktu siang hari dengan perantara membidik arah bayang benda yang dipasang vertikal pada permukaan gradasinya, dibuat untuk tahun 1291 H. Umat Islam biasa menempatkan alat ini masjid-masjid untuk menentukan waktu salat Zuhur dan Asar”.
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Picture6.jpg)
Mizwala Benteng Salahudin dari sisi kiri (Dokumentasi Pribadi)
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Picture7.jpg)
Papan keterangan (informasi) Mizwala Benteng Salahudin (Dokumentasi Pribadi)
![](https://oif.umsu.ac.id/wp-content/uploads/2024/11/Screenshot-2024-11-18-114851.png)
Survei dan ekspedisi Mizwala Benteng Salahudin (Dokumentasi Pribadi)