Oleh: Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Mulai tanggal 29 September 2024, Bumi akan memiliki “bulan” kedua untuk sementara waktu karena asteroid kecil, 2024 PT5, akan terperangkap oleh gravitasi planet kita. Bulan mini ini akan bertahan selama hampir dua bulan sebelum melanjutkan perjalanannya melalui luar angkasa. Bulan mini terjadi ketika sebuah benda angkasa kecil seperti asteroid, terperangkap sementara oleh tarikan gravitasi Bumi. Tidak seperti Bulan yang telah permanen bersama kita, benda langit kecil ini tidak akan bertahan lama di orbitnya. Orbit mereka tidak stabil, dan setelah beberapa saat menjadi pendamping Bumi, mereka akhirnya lepas. Fenomena ini jarang terjadi tetapi bukan hal yang tidak pernah terjadi. Sebelumnya pada tahun 2020, beberapa objek lain telah menjadi bulan mini untuk waktu yang singkat, yang memberikan wawasan berharga kepada para peneliti tentang dinamika gravitasi antara Bumi dan asteroid kecil.
Bulan mini terbentuk dalam kondisi tertentu—ketika sebuah asteroid mendekati Bumi dengan kecepatan dan lintasan yang tepat untuk ditarik untuk mengorbit sementara. Bahkan sedikit variasi dalam kecepatan atau sudut dapat menentukan apakah sebuah objek akan mengitari Bumi atau melanjutkan lintasannya. Dengan mempelajari interaksi ini, para astronom dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana gravitasi memengaruhi benda-benda yang lebih kecil di tata surya kita.
Asteroid 2024 PT5 pertama kali ditemukan pada 7 Agustus 2024 oleh Asteroid Terrestrial-Impact Last Alert System ( ATLAS ) . Berukuran sekitar 33 kaki (10 meter) diameternya, asteroid kecil ini akan membuat lingkaran sementara di sekitar Bumi mulai 29 September , dan akan tetap berada di orbit hingga 25 November 2024. Meskipun masa tinggal 2024 PT5 singkat, hal itu memberikan kesempatan unik bagi para astronom untuk mempelajari bagaimana gravitasi Bumi dapat mengubah lintasan asteroid kecil. Asteroid ini merupakan bagian dari
kelompok Arjuna , kumpulan objek dekat Bumi dengan orbit yang mirip dengan Bumi. Kecepatannya yang relatif rendah dan jaraknya yang dekat akan memungkinkan planet kita untuk sementara menariknya ke orbitnya.
Meskipun ada kegembiraan seputar bulan mini sementara Bumi, 2024 PT5 terlalu kecil dan redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Dengan magnitudo 22 , benda ini akan tetap tidak terlihat bahkan oleh sebagian besar teleskop rumahan. Objek membutuhkan magnitudo 6 atau lebih rendah untuk dapat terlihat tanpa peralatan khusus, jadi hanya observatorium canggih yang dapat melacak lintasannya.
Meskipun mungkin tidak terlihat, para astronom akan memantau pergerakan asteroid tersebut dengan cermat menggunakan radar dan teknologi lainnya. Mengamati bagaimana gravitasi Bumi memengaruhi 2024 PT5 dapat memberikan data berharga untuk memahami bagaimana asteroid berperilaku saat mendekati Bumi. Bagi badan antariksa, pelacakan bulan mini seperti ini juga dapat berperan dalam misi eksplorasi asteroid di masa mendatang. Memahami bagaimana Bumi menangkap asteroid ini untuk sementara waktu membantu para astronom menyempurnakan model interaksi gravitasi, meningkatkan prediksi tentang bagaimana asteroid lain mungkin berperilaku saat melintas dekat dengan planet kita. Pengetahuan ini sangat penting, terutama untuk mempersiapkan diri menghadapi objek yang berpotensi berbahaya yang dapat menimbulkan ancaman di masa mendatang.