Tim OIF UMSU lakukan pengamatan Gerhana Matahari di dua tempat pertama di Gedung Pascasarjana UMSU Jl. Denai lantai 7 dan di OIF Barus, Tepatnya di Pantai Kedai Tigo, Tapanuli Tengah, total teleskop yang digunakan yaitu 4 Teleskop Remotting beserta Filter dan Kamera yang digunakan.
.
Kegiatan Pengamatan Gerhana di OIF UMSU, Medan di hadiri oleh sejumlah awak media, baik media cetak maupun elektronik, Ulama Muhammadiyah Sumatera Utara yaitu Prof. Dr. Nawir Yuslem, MA yang juga bertugas sebagai Khatib pada pelaksanaan Sholah Sunnah Gerhana yang dilaksanakan di OIF UMSU, Medan
.
Kegiatan pengamatan Gerhana Matahari ini diawali dengan sholat sunnah khusuf berjamaah dan dilanjutkan pengamatan menggunakan teleskop yang telah disediakan, selain itu Tim OIF UMSU juga telah mempersiapkan teleskop khusus untuk kebutuhan live streaming dan penelitian dan kegiatan ini tidak terbuka untuk publik jadi terbatas pada awak media dan tim internal OIF UMSU.
.
Prof. Nawir Yuslem, MA dalam wawancara bersama awak media mengatakan bahwa peristiwa gerhana ini menunjukkan kepada kita bahwa ada benda-benda langit termasuk ciptaan Allah.
“Gerhana matahari merupakan ciptaan Allah yang dengan itu kita diingatkan Allah itu maha Pencipta, sekaligus juga kita dengan melaksanakan sholat, berdoa dan khutbah tadi menghilangkan anggapan-anggapan bahwa peristiwa gerhana terkait dengan kematian seseorang”
.
Kemudian lebih lanjut Dr. Arwin Rakhmadi Juli Butar-Butar, MA selaku kepala OIF UMSU juga menjelaskan gerhana yang terjadi dari aspek ilmiahnya beliau mengatakan bahwa gerhana yang terjadi di Kota Medan memiliki persentasi 3.36%.
“Khusus kita di Medan hanya mendapatkan fase gerhana sekitar 3% saja, jadi hanya sedikit bagian matahari yang tertutupi oleh bulan, adapun puncaknya itu terjadi di wilayah Timur Indonesia” jelasnya
.
Lebih lanjut Dr. Arwin menjelaskan walaupun hanya 3% tetapi kita berkesempatan melihat proses gerhana
“Seperti yang sudah kita saksikan tadi melalui teleskop, betapapun persentase gerhana hanya 3% kita masih berkesempatan melihat proses gerhana menggunakan teleskop yang kita praktekan tadi” tambahnya
Walaupun terkendala cuaca yang tidak menentu tetapi disela-sela cuaca yang cerah, Tim OIF UMSU baik yang di Medan dan Barus berhasil mendapatkan mendokumentasikan gerhana yang terjadi pada tanggal 20 april 2023 hari ini.