Oleh: Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Planet Bumi merupakan sebuah objek kajian yang telah dipelajari cukup lama, namun perkiraan manusia terhadap Bumi masih sebatas perhitungan perkiraan, referensi dan penelitian terhadap uji umur karbon dari bebatuan di Bumi. Namun pertanyaan umum yang paling sering ditanyakan oleh anak-anak dan masyarakat umum adalah “Tanggal dan Hari apa Bumi tercipta?” Penulis yang menerima pertanyaan tersebut tergelitik untuk menyampaikan beberapa referensi yang telah ditemukan penulis terkait pertanyaan tersebut.
Beberapa ide tentang umur Geologis Bumi ini muncul paling awal saat Aristoteles menemukan fosil kulit kerang di sekitar pantai yang sama seperti yang ia pernah temukan di daratan. ia berkesimpulan bahwa tidak hanya makhluk hidup yang berubah, tetapi daratan juga pernah berada di dalam lautan yang berubah seiring waktu. Maka, penelitian dan estimasi umur Planet Bumi dimulai dalam sudut pandang ilmiah.
Menurut Penelitian Ilmuwan Modern, pada Skala waktu geologis (GTS), Bumi diperkirakan terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu, atau kira-kira sepertiga dari usia alam semesta saat ini, melalui akresi nebula matahari. Gas vulkanik menciptakan atmosfer primordial dan kemudian lautan, dengan atmosfer awal yang hampir tidak mengandung oksigen. Sebagian besar Bumi mencair karena sering bertabrakan dengan benda lain yang menyebabkan ledakan vulkanisme ekstrem. Saat Bumi berada pada tahap paling awal (Early Earth), sebuah tabrakan raksasa dengan benda seukuran planet bernama Theia memecahkan sebagian Bumi dan diduga telah membentuk satelit alaminya saat ini yaitu Bulan. Seiring waktu, Bumi mendingin, menyebabkan pembentukan kerak padat, dan memungkinkan air dalam bentuk cair berada di permukaan Bumi. Tetapi masih belum memberikan jawaban perkiraan hari pasti terciptanya planet Bumi.
Dalam sudut pandang religius, terdapat metode dalam pencarian estimasi umur planet Bumi. di dalam Hindu, Bumi dipercaya telah masuk ke dalam siklus penciptaan dan kehancuran dan setiap “Hari Brahma” berlangsung hingga 4,32 miliar tahun. Berdasarkan Yahudi memberikan indikasi dalam Kitab Taurat terhadap penciptaan Bumi yang terjadi pada 7 Oktober 3761 SM . Kronologi dalam Kitab Injil oleh Kristen awal, St. Augustine dari Hippo , memberikan estimasi bahwa Bumi tercipta pada tahun 5500 SM.
Di abad pertengahan, dogma religius menghalangi sains mempelajarinya, sebagai contoh, Galileo Galilei dipenjara setelah menyampaikan pendapat dan usulannya terhadap Bumi yang berputar mengelilingi Matahari. Ilmuwan Eropa awal yang menghitung umur Bumi berdasarkan doktrin agama menggunakan dasar asumsi bahwa Manusia pertama (Adam dan Hawa) diciptakan pada minggu pertama saat penciptaan Bumi, sehingga sejarah manusia bersamaan dengan sejarah dari Bumi. Johannes Keppler menghitung Bumi tercipta pada tahun 3993 SM, Isaac Newton mempercayai perhitungan penciptaan Bumi pada 3998 SM, John Lightfoot menyampaikan dalam tulisannya bahwa Dunia tercipta pada Ekuinox September tahun 3928 SM atau lebih lengkapnya pada hari Minggu 12 September 3928 SM karena Manusia diciptakan pada hari Jumat, 17 September 3928 SM pukul 9 Pagi. Sedangkan Joseph Scaliger menyampaikan perhitungannya adalah pada 23 April tahun 3949 SM.
James Ussher menyampaikan berdasarkan Injil dan sejarah di Mediterania, yang menemukan bahwa dunia diciptakan 4000 tahun sebelum kelahiran Kristus, dan ia mendapatkan pencerahan perbedaan waktu sejarah Yesus yang seharusnya lahir pada tahun 4 SM. Ia kemudian menghitung penciptaan Bumi selesai pada saat matahari terbenam di hari Sabtu, 22 Oktober 4004 SM, sehingga hari pertama selesai penciptaan Bumi adalah hari Minggu tanggal 23 Oktober. Kronologi Ussher diterima sebagai Penanggalan sebenarnya (True Date) untuk penciptaan dan mendominasi pemikiran teologis dan sains hingga lebih dari ratusan tahun.
Menurut Islam, dalam kitab “Al-Sharh”, “Al-Rawdah” dan “Al-Minhaj” dalam Imam Muslim: “Allah menciptakan bumi pada hari Sabtu, gunung-gunung pada hari Ahad, pepohonan pada hari Senin, kerusakan/kekejian pada hari Selasa, cahaya pada hari Rabu, dan Allah menyebarkan binatang di dalamnya pada hari Kamis, dan menciptakan Nabi Adam setelah sholat dzuhur pada hari jumat. Masih dalam Kitab “Al-Shamarikh fi ‘ilm Al-Tarikh”, Imam Syuyuthi menceritakan bawa Ibn Ishaq berkata, Ahli Taurat berkata “Tuhan memulai penciptaan pada hari Minggu, dan ahli Injil mengatakan pada hari Senin, dan kami (Muslim) sebagaimana yang kami dapatkan dari Nabi Kami -yaitu pada hari Sabtu.
Allah telah menciptakan air, udara, langit, bumi, pepohonan, gunung, lembah, hewan, dan bahkan serangga kecil–sebelum Dia menciptakan manusia. Allah menciptakan semua jenis ciptaan ini dalam enam hari dengan Setiap hari penciptaan berlangsung selama seribu (1.000) tahun (QS. Al-Hajj Ayat 47). Pada akhir hari keenam, setelah waktu Ashar, Adam diciptakan. Saat itu Jumu^ah—Jumat. Menurut sebuah referensi, Masa sejak penciptaan Nabi Adam A.S. hingga saat ini telah berlangsung selama 5.774 Tahun dan beberapa menyampaikan Sejarah Nabi Adam telah berlangsung hingga 7000 Tahun. Sehingga perhitungan sederhana penulis terhadap penciptaan Bumi berdasarkan Tahun Sejarah Nabi Adam yang sudah berlangsung, maka didapatkan
Tahun Berjalan + 6 Hari Penciptaan = Tahun Penciptaan Bumi
5.774 + 6000 = 11.774 Tahun, Pada Hari Sabtu.
Tanggal terciptanya Bumi masih belum berhasil ditemukan berdasarkan hitungan penulis karena masih belum ditemukan referensi tanggal dari penciptaan Nabi Adam A.S. Seperti perhitungan kronologi yang dilakukan oleh Ilmuwan sebelumnya.