Medan-OIFUMSU: Memasuki awal bulan Juli, langit siang hari yang semakin panas dan cerah menjadi kesempatan emas tersendiri untuk mendokumentasikan Matahari dan aktivitasnya. Pada hari sabtu (02/07), tim OIF Melakukan pengamatan Matahari yang pada kesempatan tersebut berhasil mendapatkan dokumentasi berupa dinding api raksasa yang sedang meledak dan menjulang tinggi ke angkasa Matahari yang biasa dikenal dengan Suar Surya atau Solar Flare.
Solar Flare ini sangat besar keluar dari bintik Matahari yang sudah berada di sisi yang tidak menghadap ke Bumi, dan fenomena ini merupakan salah satu kebesaran Allah yang hanya dapat diciptakannya, dan bukan ciptaan Manusia.
Pengamatan ini menggunakan teleskop Lunt Solar System yang didalamnya mengandung filter Hydrogen alpha dengan dilengkapi pressure tunning sehingga penggunanya dapat menyesuaikan tekanan pada filter di dalam teleskop.
Pengamatan permukaan ini untuk memastikan aktivitas Matahari yang menghadap ke Bumi, semakin tinggi aktivitas, maka semakin aktif bintik Matahari dan Atmosfer Matahari itu.
Pengambilan gambar tersebut menggunakan kamera monokrom dikarenakan gambar monokrom ini memberikan gambar dengan ketajaman yang lebih baik daripada menggunakan kamera berwarna. Berikut tampilan Matahari setelah diproses melalui stacking dan coloring.