Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Dalam beberapa bulan ini, kita mungkin sudah melihat planet besar dan planet dekat dapat terlihat dalam satu waktu di langit malam. Namun dalam bulan-bulan sebelumnya hanya dapat terlihat 3 sampai 4 planet saja dalam satu malam. Namun, hal berbeda terjadi di bulan Juni 2022 kali ini.
Di pertengahan menuju akhir bulan Juni, akan terdapat 5 buah planet yang akan dapat terlihat dalam satu malam secara bersamaan. Planet- planet tersebut akan dapat terlihat pada langit menjelang pagi beberapa waktu sebelum Matahari terbit. Planet-planet tersebut adalah 2 planet raksasa dan 3 planet dekat Bumi.
Planet Cincin – Saturnus, Planet Raksasa – Jupiter, Planet Merah – Mars, Bintang Fajar – Venus dan Planet Terpanas – Merkurius akan dapat diamati secara bersamaan di langit sebelum subuh sejak awal Juni hingga pertengahan awal Juli. Planet terakhir yang akan muncul adalah Merkurius, karena posisinya yang dekat dengan Matahari mengakibatkan Merkurius akan terbit beberapa saat menjelang waktu subuh.
Keterlihatan 5 planet di bulan Juni (Sumber Gambar: Stellarium)
Selama bulan Juni ini, sebenarnya tidak hanya 5 planet itu saja yang terdapat di langit malam, planet lain seperti Uranus, Neptunus bahkan Pluto juga berada di waktu yang bersamaan di langit pagi yang artinya planet dalam system tata surya kita sedang berbaris dalam jarak terdekatnya dari sudut pandang Bumi dalam satu.
Keterlihatan Semua Planet di Langit Menjelang Subuh (Sumber Gambar: republicworld.com)
Menjelang akhir Juni, Bulan juga mulai dapat terlihat di langit menjelang Pagi yang artinya semua benda planetesimal langit di system tata surya kita berada di dalam satu waktu di langit Malam menjelang Pagi.
Fenomena Penjajaran planet atau Planet Berbaris ini tidak datang setiap tahun, bahkan terkadang kita harus menunggu hingga satu dekade atau lebih sebelum penyelarasan ini dapat terjadi. Biasanya, tidak memungkinkan untuk dapat melihat lebih dari satu atau dua planet di langit pada waktu tertentu. Setiap planet mengelilingi matahari pada orbit dan jadwalnya tersendiri — Planet Merkurius mengelilingi matahari setiap 88 hari, sementara Saturnus membutuhkan waktu 29 tahun, misalnya — Sehingga jadi penyelarasan waktu terlihat secara bersamaan ini tidak pada jam yang ditentukan.
Fenomena langka memiliki arti penting dalam Astrologi tetapi tidak dalam astronomi. Dalam astrologi – diyakini sebagai ilmu semu – diyakini bahwa ketika planet-planet sejajar dalam garis lurus, itu akan membawa keberuntungan terbesar atau bencana terbesar bagi alam semesta. Dalam astronomi, bagaimanapun, ketika planet-planet sejajar dalam garis lurus, itu tidak berpengaruh pada Bumi.