Hariyadi Putraga
Tim OIF UMSU
Teknologi Augmented Reality atau AR merupakan sebuah teknologi saat ini yang terdengar seperti sebuah istilah dari masa depan, artinya sesuatu yang tidak berlaku atau sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang saat ini mulai berlomba-lomba mengembangkan teknologi tersebut. Jadi sudah tidak heran jika anda saat ini sudah hidup di zaman AR.
Dunia Astronomi yang memiliki objek pada lapangan yang sangat luas yang sudah dapat diproyeksikan pada aplikasi digital juga harus sudah dapat berangkat melangkah lebih maju dengan fitur teknologi terbaru. Termasuk integrasi teknologi Augmented Reality yang tentunya dapat memajukan serta meningkatkan minat astronomi kepada generasi baru.
Dengan adanya perkembangan Teknologi Informasi tersebut, maka dapat memberikan peluang besar untuk melakukan inovasi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satu inovasi yang saat ini sudah banyak diterapkan adalah mengenai Augmented Reality. Pemanfaatan teknologi ini dapat di implementasikan pada berbagai media, seperti aplikasi desktop, smartphone, bidang industri, bidang kesehatan bahkan media cetak seperti buku, atau majalah. Umumnya aplikasi yang menerapkan teknologi Augmented Reality bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih inovatif, interaktif dan real time. Sehingga informasi tersebut lebih mudah untuk dipahami dan dipelajari. Dalam hal ini, untuk membangun sebuah aplikasi yang menerapkan teknologi Augmented Reality membutuhkan beberapa perangkat yang digunakan untuk proses kinerjanya yaitu display, perangkat input, tracking dan komputer. Untuk prosesnya adalah dengan cara melakukan analisa terhadap objek yang ditangkap oleh kamera, kemudian akan melakukan tracking terhadap pola yang berada di dalam marker setelah itu akan menampilkan gambar visualisasi dari objek 2D maupun 3D. Sedangkan untuk aplikasi yang saat ini sedang dibangun adalah melakukan pendeteksian terhadap marker kemudian menampilkan informasi berupa suara terhadap objek dan menampilkan gambar 3 Dimensi terhadap marker yang dilakukan tracking.
Beberapa contoh software yang sudah dapat menggunakan fitur Augmented Reality adalah Stellarium Mobile, Starwalk 2, Google Starmap. Aplikasi pada perangkat ponsel ini yang kalau digunakan dan diarahkan ke langit, software tersebut dapat menunjukkan informasi benda langit yang terdapat di arah perangkat yang diarahkan ke langit itu. Jadi siapapun dapat mengetahui nama benda langit dengan mengarahkan ponsel dengan aplikasi tadi. Bahkan penggunanya juga dapat mencari benda langit yang diinginkan dengan panduan dari aplikasinya dengan mengarahkan perangkatnya sehingga pengguna tidak salah informasi terhadap benda langit tersebut.
Bahkan beberapa aplikasi planetarium yang sudah berintergrasi Augmented Reality memberikan fitur 3d dan informasi lainnya terhadap beberapa benda langitnya seperti pada aplikasi Starwalk2. Aplikasi ini juga memberikan fitur berupa berita astronomi, posisi komet, hujan meteor dan tampilan yang cukup realistis. Tentu saja kebutuhan software dan aplikasinya menyesuaikan kepada fungsi, kemudahan dan kebutuhan penggunanya.