Medan-OIF UMSU: Pada Senin (24/01/2022), Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) mengadakan kuliah pakar dengan mendatangkan Prof. Dato’ Dr. Mohd. Zambri Zainuddin sebagai narasumber pada rangkaian acara tersebut. Kegiatan ini mengangkat topik “Perkembangan Astronomi Islam di Malaysia”, Prof. Zambri -Tokoh falak Malaysia- menyampaikan bagaimana ilmu falak di Malaysia berkembang dari masa ke masa.
Ilmu falak masuk ke Malaysia bersama dengan kedatangan Islam ke Malaysia. Hal ini didukung dari penemuan batu bersurat Terengganu yang menunjukkan isyarat falak atau astronomi di dalamnya dengan menggunakan sistem penanggalan Hijriah. Di masa awal, ilmu falak berkembang untuk keperluan ibadah yang dikaji oleh para ulama. Secara bertahap, ilmu falak dikaji lebih teknis dan saintifik. Salah satunya dengan memasukkan kajian ilmu falak ke perguruan tinggi. Berdasarkan hasil diskusi, salah satunya dengan prof. Zambri, Dr. Mahmood Zuhdi, pada tahun 2002, mencetus program pengajian ijazah pertama di Universiti Malaya yang mengintegrasikan agama dan sains sehingga lahirlah astronomi islam. Prof. Zambri juga menambahkan dalam paparanya bahwa pada tahun 2000, pegawai falak berhasil ditempatkan di bawah jabatan mufti untuk bertugas menentukan arah kiblat, waktu salat, dan awal bulan Hijriah.
Dalam perjalanannya saat ini, astronomi islam di Malaysia akan terus diluaskan melalui pemanfaatan instrumen serta kolaborasi hasil penelitian. Ulama bersama ilmuwan sains bersama-sama perlu mengkaji alam dengan memperhatikan aspek fisik dan metafisiknya.
“Falak itu (melingkupi) astronomi” Tutur Prof. Zambri untuk menekankan peran ilmu falak.
Diskusi antara peserta dan narasumber menjadi waktu yang tak ternilai dalam mendiskusikan lebih lanjut perihal perkembangan hasil kajian ilmu falak saat ini.