(OIF UMSU: MEDAN) Pada Sabtu, 04 Shafar 1443 H/ 11 September 2021 M, Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) menggelar Halaqoh Observatorium yang ke-19 dengan tema “Hierarki Astronomi dan Angka Empat dalam Pandangan Ikhwan al-Shafa” yang di hadiri puluhan partisipan via zoom.
Pada kesempatan ini, wakil kepala OIF, Muhammad Hidayat, M.Pd mengisi sebagai narasumber pada kegiatan tersebut dan menjelaskan tentang organisasi Ikhwan al-Shafa sebagai sebuah perkumpulan persaudaraan cedikiawan rahasia di zamannya.
“Ikhwan al-Shafa adalah sebuah perkumpulan persaudaraan rahasia para peneliti muslim yang dipercaya berada di daerah Basra, Irak dan muncul spekulasi kelompok rahasia ini berdiri di Bosra, Suriah yang diperkirakan aktif pada abad ke-8/ke-10.” Jelasnya.
Salah satu hasil pemikiran Ikhwan al-Shafa tentang astronomi adalah tentang orbit Bulan yang seperti cangkang telur dan Bumi berada pada bagian utama dalam telur tersebut, seperti yang dijelaskan Muhammad Hidayat.
“Orbit Bulan yang melingkupi lapisan udara ini diibaratkan seperti cangkang telur yang melapisi putih telur. Sedangkan Bumi berada di bagian terdalam yang dilapisi oleh lapisan udara. Keberadaannya seperti kuning telur yang dilapisi oleh putih telur.” Ungkapnya.
Ikhwan al-Shafa memahami agama dan sains itu tidak bertentangan, Muhammad Hidayat menjelaskan, “sains tidak hanya berkaitan dengan objek-objek fisik tetapi meliputi seluruh realitas, baik yang fisik maupun non-fisik, baik etik maupun matematik, baik logika maupun agama. Oleh karena itulah menurut keduanya tidak mungkin ada pertentangan antara ilmu agama dan ilmu fisikia atau sains, karena ilmu-ilmu tersebut memiliki sumber dan asal yang satu yaitu Tuhan.” Jelasnya.
Muhammad Hidayat memberikan kesimpulan dari materi yang ia sampaikan ke pada para partisipasipan yang telah hadir, bahwa pengetahuan-pengetahuan mengenai hierarki astronomi dan angka empat dalam pandangan Ikhwan al-Shafa diharapkan agar umat islam tidak terjebak dalam pemahaman dikotomis ilmu.
“Diharapkan agar umat islam tidak terjebak dalam pemahaman dikotomis ilmu dan agar memahami atau memosisikan bahwa astronomi merupakan satu kesatuan hierarkies yang tidak terpisahkan antara satu ilmu dengan cabang-cabang ilmu lainnya.” Jelasnya.
Kegiatan webinar tersebut diakhiri dengan sisi tanya jawab mengenai “Hierarki Astronomi dan Angka Empat dalam Pandangan Ikhwan al-Shafa” dengan antusias.