Muhammad Hidayat, M.Pd
Tim Peneliti OIF UMSU
Astrolabe berasal dari bahasa Yunani yaitu: ἀστρο (astron) artinya bintang, dan λάβος (labos) artinya mengambil. Kedua kata ini bergabung membentuk astrolabos, yang artinya menempatkan bintang.
Astrolabe adalah instrumen astronomi klasik, deskripsi dua dimensi dari bola langit. Pada zaman dahulu, astronom menggunakan alat ini untuk menghitung posisi benda langit, menghitung panjang hari, panjang satu tahun, menghitung jarak sudut antara dua benda langit, mencari arah mata angin yang sebenarnya, menghitung ketinggian dan azimuth bintang-bintang di langit.
Banyak sejarawan mengatakan bahwa konsep “astrolabe” pertama kali diajukan antara 300 dan 200 SM. Sedangkan ilmuwan Muslim pertama yang menciptakan Astrolabe adalah Abu Ishaq Muhammad bin Ibrahim al-Fazari, ahli astronomi dari pemerintahan Khalifah Abu Jafar Al-Manshur Dinasti Abassiah
Dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan, astrolabe telah menjadi instrumen astronomi yang penting.Karena kedudukan dan fungsinya yang penting dalam kehidupan, posisinya menjadi semakin penting ketika alat tersebut digunakan untuk mengamati dan mempelajari alam semesta untuk tujuan tertentu sebelum era Islam, maka dalam peradaban Islam, penggunaannya meluas hingga pada manfaat dan kegunaan yang berkaitan dengan ibadah.
Produsen Astrolabe modern biasanya menyertakan kurva equation of time atau perata waktu untuk mengubah waktu matahari menjadi waktu yang telah dikoreksi dari Greenwich. Dengan cara ini, hasil waktu Astrolabe yang menggunakan waktu hakiki dapat dikonversikan menjadi waktu daerah. Tetapi nilai equation of time yang terdapat pada astrolabe bernilai konstan dan hanya bernilai hingga satuan menit saja, padahal kita ketahui nilai equation of time akan selalu mengalami perubahan setiap tahunnya walaupun tidak terlalu signifikan dan perhitungan nilai equation of time dengan perhitungan modern hingga satuan detik, oleh karena itu keakuratan data yang dihasilkan oleh astrolabe tidak seakurat dengan perhitungan modern sekarang, namun walaupun begitu Astrolabe dapat memudahkan umat Muslim dalam menentukan perhitungan yang dibutuhkan seperti waktu shalat dengan cara yang sederhana dan dapat memotivasi umat Muslim sekarang untuk menggali khazanah Islam yang telah banyak ditorehkan Ilmuwan Muslim di Abad pertengahan.