Oleh : Wika Maisari
Tim Planetarium OIF UMSU
Ibnu Hawqal memiliki nama lengkap Mohammed Abdul-Kas Ibnu Hawqal, ia terlahir di Nisibis sebuah kota di Provinsi Mardin pada tanggal 15 Mei 943 M. Ibnu Hawqal membuat sebuah kitab yang berisi peta yang ditulisnya pada tahun 977 M. Kitab itu sering disebut sebagai al-Masalik wa al-Mamalik. Ia juga dikenal sebagai seorang sastrawan Arab terkemuka.
Peta abad ke-10 dari laut Kaspia, oleh Ibnu Hawqal
Sumber Gambar : https://blogpenemu.blogspot.com/
Walaupun dikenal sebagai seorang sastrawan Arab, Ibnu Hawqal mendedikasikan sebagian hidupnya untuk mengembangkan geografi. Selama hampir 30 tahun ia hidup melakukan perjalanan dan berpetualang mengelilingi sebagian besar wilayah yang ada di dunia. Ibnu Hawqal melakukan penjelajahan hingga ke Spanyol dan itu adalah atas permintaan Al-Istakhru (952 M) yaitu seorang ahli geografi juga. Tujuan dilakukannya perjalanan itu adalah untuk memperbaiki pete-peta dan teks penjelasan geografinya.
Ibnu Hawqal juga memiliki kehebatan menjelaskan sebuah wilayah secara akurat. Tidak heran jika pete-peta yan disusun olehnya berhasil menjadi alat pandu bagi wisatawan dan penjelajahan di bergagai perjalanan. Naskah Al Ardh yang telah disusunnya juga mampu menjelaskan secara rinci tentang wilayah-wilayah dibagian Italia, Spanyol, Sisilia dan lain sebagainya. Peta itu kerap disebut sebagai atlas Islam sehingga banyak yang menjadikannya model lain diwilayah Persia dan Arab.
Melalui catatan selama perjalanannya, ia mengisahkan hasil pengamatan yang menyebutkan keberadaan 360 ragam bahasa yang digunakan oleh masyarakat di Kaukasus. Ia juga memberikan gambaran tentang kota Kiev dan menyebutkan juga rute dari Volga Bulgars dan Khazars. Dicatatan perjalanannya Ibu Hawqal juga mampu menggambarkan suasana Palermo pada tahun 972 M. Dan Ibnu Hawqal termasuk dalam sederet ilmuwan terkemuka yang telah mengharumkan nama Islam di Basrah, Irak.