Medan (OIFUMSU): Malam ini tim OIF UMSU Bidang Penelitian melakukan observasi terhadap sebuah fenomena langit yang cukup langka. Pada tanggal 21 Desember 2020, planet Jupiter dan Saturnus akan mengalami konjungsi sehingga kedua planet tersebut akan terlihat berdekatan di kubah langit. Konjungsi merupakan sebuah fenomena dalam astronomi dimana dua atau lebih benda langit berdekatan bila dilihat dari Bumi. Namun fenomena tersebut merupakan konjungsi yang spesial dikarenakan planet Jupiter dan Saturnus hanya akan terpisah dengan sudut 0,1 derajat sehingga kedua planet tersebut akan dapat terlihat dalam satu medan pandang teleskop. Para astronomi menyebut konjungsi ini dengan istilah Great Conjunction atau super konjungsi. Konjungsi Jupiter-Saturnus terjadi setiap 20 tahun namun tidak semua konjungsi tersebut memiliki jarak yang sama. Menurut Instruktur Planetarium Hayden New York yaitu Joe Rao, Great Conjunction pernah terjadi pada tahun 1623. Namun astronom Virginia Tech, Nahum Arav mengatakan bahwa peristiwa juga pernah terjadi pada tahun 1226.
Pengamatan ini didampingi langsung oleh kepala OIF UMSU, Bapak Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar bersama tim Peneliti OIF UMSU. Pengamatan fenomena langka ini merupakan sebuah tantangan tersendiri dikarenakan keadaan langit di kota medan yang sering mengalami awan tebal sehingga menutupi langit malam saat pengamatan berlangsung. Dengan posisi planet yang berada cukup tinggi, diperkirakan kedua planet tersebut dapat terlihat selama 2 jam sebelum terbenam atau jatuh ke dalam awan tebal yang berada di dekat ufuk barat.