Diskusi Observatorium dan Astronomi
(DOA-6 OIF UMSU)
Senin, 5 Oktober 2020 M/ 17 Shafar 1442
Observatorium adalah sebuah bangunan dimana dibangunan tersebut dilakukan penelitian benda-benda langit yang mana pengamatan tersebut bisa di publikasikan, tertata dan juga terdata. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya di Indonesia tengah marak pembangunan Observatorium yang dapat difungsikan dalam bidang pendidikan dan penelitian benda langit.
Dan bila di lihat setidaknya ada 3 kategori observatorium di Indonesia. Yaitu: Observatorium penelitian, pendidikan dan observatorium pribadi.
Namun bagaimana cara mewujudkan Observatorium yang dapat di akses semua kalangan termasuk yang memiliki kebutuhan khusus.
Beberapa langkah untuk pengembangan observatorium & planetarium yang inklusif :
1.Desain bangunan sejak awal untuk mengakomodasi penyandang disabilitas
2.Modifikasi sistem teleskop dan alat peraga
3.Gunakan berbagai metode untuk dapat mewujudkan desain yang universal
4.Kolaborasi dengan perguruan tinggi dan komunitas
5. Interaksi dengan working group di IAU
Ingin tahu kelanjutan cara mewujudkan Observatorium dan Planetarium yang Inklusif?. Semua jawaban telah di kupas dalam webinar oleh Narasumber : Bapak Yudhiakto Pramudya, Ph.D (Kepala Observatorium UAD Alumnus Wesleyan University USA). Adapupun tema “Bagaimana Mewujudkan Observatorium Yang Inklusif”.
.
Terimakasih, kepada narasumber dan audiens yang telah bergabung di webinar kali ini. Jangan lupa tetap pantau terus informasi-informasi dari Fb kita, karena akan ada lagi sajian materi-materi dan narasumber yang cukup menarik untuk webinar DOA berikutnya
OIF UMSU : “Memotret Semesta Demi Iman dan Peradaban”