Nova Anggraini
Tim Planetarium OIF UMSU
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 183)
Ketika berpuasa orang-orang biasanya selalu diingatkan dengan jadwal imsak pada waktu shalat Subuh dan berbuka pada waktu shalat Maghrib sesuai dengan lokasi tempat tinggalnya, dengan jadwal waktu shalat tersebut sekaligus sebagai penanda awal dan akhirnya berpuasa. Sehingga kita dapat mengetahui berapa lama durasi waktu berpuasa pada satu hari.
Seperti halnya siang dan malam selalu ada perbedaan lamanya waktu di berbagai negara. Bagi orang Indonesia sudah biasa berpuasa sekitar 13 jam lamanya. Ternyata di negara-negara lain ada perbedaan waktu berpuasa yang sangat signifikan bahkan hingga 21 jam lamanya.
Berikut ini daftar perbedaan durasi waktu berpuasa di berbagai Negara :
Eropa | |||||
Islandia
21 Jam |
Finlandia
20 Jam |
Norwegia
20 Jam |
Rusia
19 Jam |
Jerman
19 Jam |
Inggris
18,5 Jam |
Hungaria
18 Jam |
Prancis
17 Jam |
Georgi
17 Jam |
Albania
17 Jam |
Spanyol
16,5 Jam |
Turki
16, 5 Jam |
Amerika | |||||
Greeland
21 Jam |
Kanada
17,5 Jam |
Amerika
16,5 Jam |
Bahama
15 Jam |
Nikaragua
14 Jam |
Aruba
14 Jam |
Grenada
14 Jam |
Panama
14 Jam |
Kolombia
13,5 Jam |
Peru
12,5 Jam |
Argentiina
11,5 Jam |
Chili
9 Jamm |
Afrika& Australia | |||||
Nigeria
14 Jam |
Ghana
13,5 Jam |
Kenya
13 Jam |
Zimbabwe
12,5 Jam |
Australia
11,5 Jam |
|
Asia | |||||
Kazakstan
18 Jam |
Arnemia
16,5 Jam |
Tiongkok
16 Jam |
India
15 Jam |
Nepal
15 Jam |
Hongkong
14,5 Jam |
Laos
14,5 Jam |
Myanmar
14 Jam |
Thailand
14 Jam |
Brunei
13,5 Jam |
Malaysia
13,5 Jam |
Indonesia
13 Jam |
Sumber : Al Jazeera dan Gulfnews
Terlihat pada table nama Negara dengan waktu durasi puasanya terdapat perbedaan dan cenderung lebih lama pada bagian Negara di Eropa, hal ini dikarenakan gerak rotasi dan gerak revolusi Bumi sehingga waktu siang hari lebih lama dibandingkan waktu pada malam hari.
Bentuk Bumi yang bulat akan berputar pada porosnya (rotasi) serta bergerak mengelilingi Matahari (revolusi). Ketika salah satu sisi Bumi terkena paparan cahaya Matahari, maka Negara bagian tersebut akan mengalami masa siang hari. Begitu juga sebaliknya, bagian yang tidak terkena cahaya Matahari akan mengalami malam hari. Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari ialah 365 ¼ hari atau satu kali revousi sama dengan satu tahun kalender Matahari.
Gambar 1 : Rotasi dan Revolusi Bumi
Rotasi Bumi tidaklah tegak lurus melainkan mengalami kemiringan sebesar 23,5° pada ekuator Bumi dan orbit Bumi pada Matahari. Gabungan antara revolusi Bumi dan kemiringan sumbu rotasi Bumi mengakibatkan perbedaan waktu dibelahan Bumi baik siang maupun malam. Hal inilah yang menyebabkan adanya perbedaan durasi waktu puasa di berbagai Negara. Karena kemiringan sumbu Bumi, maka ada saat ketika kutub Uara lebih condong ke Matahari dan ada saat ketika kutub Selatan yang lebih condong ke Matahari.
Gambar 2 : Kemiringan sumbu rotasi Bumi (internet)
Negara yang berada disekitar kutub Utara atau Selatan mengalami perbedaan waktu yang sangat jauh. Berbeda dengan Negara-negara yang berada di garis khatulistiwa seperti Indonesia mendapatkan pancaran sinar Matahari dengan seimbang sehingga waktu siang dan malamnya memiliki durasi yang sama. Untuk negara di belahan Utara dan Selatan akan mengalami perbedaan waktu yang tidak seimbang, siang bisa lebih panjang dari malam atau sebaliknya.