Seperti setiap awal bulan Hijriah pada umumnya, OIF UMSU mengadakan pengamatan hilal hari pertama sebagai tanda awal bulan Muharram 1441 H pada tanggal 19 Agustus 2020. Pengamatan kali ini dilakukan di pantai Kedai Tiga,Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Namun hilal hari pertama tidak dapat dilihat dikarenakan awan tebal yang menyelimuti ufuk barat. Lokasi pengamatan di Barus dipilih dikarenakan polusi cahayanya lebih sedikit bila dibandingkan dengan lokasi OIF UMSU yang berada di Medan. Selain melakukan pengamatan hilal, tim OIF UMSU juga melakukan pengukuran kecerahan langit dengan Sky Quality Meter (SQM) dan pengamatan benda-benda langit selama beberapa hari di Barus. Cuaca di Barus selama pengamatan tidak terlalu baik dan awan seringkali menutupi langit sehingga benda-benda langit tidak dapat terlihat. Berikut beberapa benda-benda langit hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim OIF UMSU.
- Orion
Orion merupakan salah satu dari 88 rasi bintang yang ada. Orion merupakan rasi bintang yang mudah ditemukan karena terdiri dari bintang-bintang terang. Dalam mitologi Yunani, Orion memiliki arti “sang pemburu”. Orion mempunyai ciri khas yaitu 3 bintang yang membentuk garis lurus yang dikenal dengan sabuk Orion. Ketiga bintang tersebut adalah Alnitak, Alnilam dan Mintaka. Munculnya rasi bintang Orion di langit malam digunakan oleh masyarakat dunia untuk menandai pergantian musim. Orang-orang yang tinggal di belahan Bumi utara melihat rasi bintang Orion sebagai pertanda datangnya musim dingin. Dalam budaya Jawa, Orion dikenal dengan rasi bintang Waluku yang digunakan sebagai acauan untuk masa tanam dan panen. Selain itu Orion juga digunakan dalam menentukan arah. Rasi ini digunakan untuk menentukan arah barat. Di dalam rasi bintang Orion terdapat terdapat beberapa nebula salah satunya adalah Nebula Orion Besar (M42). Para astronom awalnya mengira M42 merupakan sebuah bintang karena apabila dilihat menggunakan mata telanjang tampak seperti sebuah bintang. Namun pada tahun 1618 astronom Rennus Cysatus menemukan bahwa M42 sebenarnya adalah sebuah nebula besar.
- Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda merupakan galaksi terdekat dari galaksi kita yaitu galaksi Bima Sakti. Galaksi Andromeda merupakan benda langit terjauh yang bisa dilihat menggunakan mata telanjang. Untuk dapat melihatnya dibutuhkan lokasi yang bebas dari gangguan polusi cahaya. Galaksi ini memiliki jarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari planet kita Bumi. Struktur galaksi ini mirip dengan galaksi Bima Sakti yang berbentuk spiral. Ukuran galaksi Andromeda dua kali lebih besar daripada galaksi Bima Sakti dan tersusun dari satu triliun bintang yang usianya kurang dari dua milyar tahun.