Konjungsi adalah fenomena astronomi benda langit yang cukup berdekatan satu sama lain dan mudah diliat dari bumi. Pada saat tertentu objek langit ini saling menutupi, seperti dalam fenomena gerhana, okultasi dan transit. Fenomena konjungsi terjadi ketika posisi planet berada diantara Matahari dan Bumi atau Matahari yang berada diantaranya. Konjungsi juga dibagi menjadi Konjungsi Superior dan Konjungsi Inferior
Secara garis besar bahwa planet dan Bulan bergerak setiap harinya bergeser di langit di sekitar wilayah 12 Zodiak, Hal ini karena Bulan dan semua planet bergerak mengedari Matahari nyaris pada satu bidang orbit.
Gambar: Formasi Bulan dan planet Venus di langit pagi
Pada pagi dini hari tanggal 17 Juli 2020, Bulan dan Venus mengalami waktu terbit yang sama, dengan Bulan melintas hanya pada 3 ° 07 ‘di utara Venus pada saat Bulan berusia 26 hari. Pada sekitar waktu yang sama, kedua objek juga akan melakukan pendekatan terdekatnya , secara teknis disebut appulse .
Dari Medan, pasangan venus dan bulan akan terlihat di langit fajar, terbit pada 03:26 (WIB) – 2 jam dan 57 menit sebelum Matahari terbit – dan mencapai ketinggian tertinggi 37 ° di atas ufuk timur sebelum menghilang dari pandangan saat fajar menyingsing sekitar pukul 06:09 pagi. Bulan berada pada mag -10,3, dan Venus pada mag -4,5, keduanya berada di rasi bintang Taurus. Kedua Benda langit ini akan terlalu jauh terpisah untuk dapat terlihat dalam medan pandang teleskop, tetapi akan dapat terlihat dengan mata telanjang atau melalui sepasang binokuler.
Tim OIF UMSU juga telah mengabadikan fenomena ini dengan baik. Berikut dokumentasi dari tim OIF UMSU.