Komet Neowise atau C/2020 F3 akan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi pada tanggal 23 Juli 2020. Komet yang tiba-tiba terlihat pada pertengahan maret kemarin dan menjadi semakin terang menjelang bulan Juli ini menjadi salah satu fenomena dan objek yang wajib diamati dan di dokumentasikan oleh pecinta astronomi. Komet ini merupakan bintang berekor paling terang yang pernah melintasi Bumi sepanjang 25 tahun terakhir setelah Komet Hale-Bopp pada 1995-1996 lalu.
Komet Neowise berasal dari awan Oort yang terdiri dari kumpulan benda-benda es yang membungkus tata surya kita. Saat ini komet mengarah ke utara menjauh dari matahari. Arah lintasannya mengantarkan komet ini ke titik terdekat dari Bumi pada hari ini dengan jarak 103,5 juta kilometer atau 0,602 jarak Bumi ke Matahari. Jarak ini tergolong ke dalam jarak yang bukan menjadi ancam Bumi.
Gambar: Orbit Komet NEOWISE t2020 (Sumber: www.theskylive.com)
Karena menjauhi matahari, kecerahan komet memudar karena produksi gas berkurang dari pemanasan oleh matahari. Itu sebabnya pengamatan dengan mata telanjang pun akan semakin sulit hingga awal Agustus nanti karena komet akan semakin jauh menuju pinggiran tata surya.
Saat ini Komet NEOWISE berada di konstelasi Ursa Major berada pada R.A 10h 26m 58s dan nilai deklinasi pada + 44 ° 34′ 03”. Perkiraan besarnya Comet C / 2020 F3 (NEOWISE) saat ini adalah 7,00 (JPL) sementara besarnya yang diamati terakhir adalah 2,2 (COBS). Komet akan dapat terlihat dengan bantuan optik seperti teropong dan teleskop.
Gambar: Posisi Komet NEOWISE tanggal 23 Juli 2020 (Sumber: www.theskylive.com)
`Di Kota Medan, komet NEOWISE akan dapat terlihat selepas magrib (matahari terbenam) hingga pukul 21:30 WIB. Anda dapat melihat ke arah Barat Laut pada ketinggian 30 derajat setelah matahari terbenam. Berikut dokumentasi Komet Neowise yang didokumentasikan TIM OIF di Daerah barus, Tapanuli Tengah.
Komet NEOWISE 22 Juli 2020
Komet NEOWISE 22 Juli 2020