Theodolit adalah alat yang digunakan untuk mengukur sudut vertikal (altitude) dan horizontal (azimuth) posisi sebuah benda. Untuk itu Theodolit juga dapat digunakan untuk mengukur jarak, membuat garis lurus dan bidang datar di atas permukaan tanah. Alat ini banyak digunakan pada pekerjaan pengukuran tanah, survei lapangan, survei kehutanan, jawatan meteorologi bahkan sampai bidang teknologi peluncuran roket. Di OIF UMSU Theodolit juga di aplikasikan untuk pengakurasian arah kiblat. Berikut adalah cara menggunakan Theodolit untuk mengukur arah kiblat.
Tahap Persiapan
- Pasang Tripod ditempat yang mendapat sinar Matahari (panduan Matahari)
- Pasang tripod ditempat yang tidak terpengaruh medan magnetik (panduan kompas)
- Pasang Theodolit diatas tripod
- Lakukan centering menggunakan optik atau gunakan bandul (plumb) dan lakukan leveling pada alat sehingga gelembung nivo bulat dan nivo tabung berada di tengah. Untuk memudahkan, lakukan leveling pada ketiga sisi bagian tripodnya. Jika sudah presisi pada ketigasisinya maka secara otomatis nivo tabung berada ditengah bulatannya
- Pastikan Theodolit siap digunakan seperti memeriksa baterai dan semua bagian Theodolit dapat berfungsi dengan baik.
Panduan Kompas
- Bidik arah Utara menggunakan kompas yang terpasang pada Theodolit
- Kunci pengatur horizontal dan hidupkan powder on sehingga HA à0˚ 0’ 0”
- Lakukan koreksi deklinasi magnetik (mis. +0,5E) maka untuk mencari arah Utara Sejati Theodolit diputar ke angka 359˚ 30’ kemudian lakukan RISET sehingga HA à0˚ 0’ 0”
- Untuk menentukan arah kiblat, putar Theodolit ke arah azimuth kota Medan (OIF UMSU) yaitu 292˚46’
- Lakukan pemberian tanda menggunakan peralatan yang disediakan.
Panduan Matahari
- Siapkan jam telah terkalibrasi
- Bidik matahari menggunakan teknik proyeksi atau gunakan filter. Usahakan posisi bulatan Matahari tepat di tengah. Catat waktu saat pembidikan.
- Hidupkan power on dan amati azimuth menunjukkan angka nol derajat
- Cocokkan data azimuth Matahari saat pembidikan dengan data astronomis. Contoh azimuth Matahari pada tanggal 09 April 2019 pukul 09:00 Wib yaitu 83˚03’
- Gunakan data azimuth Matahari untuk menentukan arah Utara Sejati dengan cara:
- Putar Theodolit sesuai selisih angka azimuth Matahari terhadap Utara Sejati yaitu 360˚-83˚03’ = 276˚57’
- Kunci pengatur horizontal dan lakukan RESET sehingga HA à0˚ 0’ 0”
- Untuk menentukan arah kiblat, putar theodolit ke arah azimuth arah kiblat sesuai hasil perhitungan. Contoh Azimuth Kota Medan (OIF UMSU) yaitu 292˚46’
- Lakukan pemberian tanda menggunakan peralatan yang disediakan. Tanda titik pertama dan kedua lalu hubungkan dan bentuk sebuah garis dengan menggunakan bantuan tabung teleskop atau leser yang terdapat pada Theodolite tersebut.
- Untuk memberi tanda ditempat lain yang memiliki kubik yang sama dapat melakukan cara dengan sistem mal dengan menggunakan sebuah kertas, lipat kertas sesuai dengan hasil pengukuran, lalu kertaas tersebut dpat digunakan untuk tempat lain yang memiliki ukuran dan arah sudut kubik yang sama.